Gerak Cepat, Pertamina Lokalisir Area Terdampak Rembesan BBM

Kamis 04-08-2022,18:05 WIB
Reporter : Julius Purnomo
Editor : Ali Ibrahim

RADARBANYUMAS, CILACAP - Pertamina gerak cepat terus mengintensifkan penanganan dampak kebocoran pada Proyek Pipa BBM CB di dusun Lengkong, Desa Jeruklegi Kulon, Jeruklegi, Cilacap yang terjadi pada Rabu (3/8/2022).

Penanganan lokasi dilakukan dengan memperkuat personel dan peralatan yang dibutuhkan untuk penanganan dampak rembesan.

Hal tersebut dikemukakan oleh Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho melalui keterangan resminya, Kamis (4/8/2022).

BACA JUGA:Bupati Cilacap Minta Dampak Lingkungan Akibat Pipa Pertamina Bocor Jangan Sampai Menyebar

BACA JUGA:Pipa BBM Milik Pertamina Bocor, Aliran Sungai Jambu Jeruklegi Cilacap Tercemar BBM

Brasto mengatakan bahwa saat ini PT Pertamina Patra Niaga melakukan penanggulangan dengan dukungan dari Fuel Terminal Lomanis, Fuel Terminal Maos, Integrated Terminal Cilacap, dan Fuel Terminal Tasikmalaya. 

“Kami juga didukung oleh Refinery Unit Cilacap PT Kilang Pertamina Internasional dan PT Pertamina Trans Kontinental,” ungkapnya. 

Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini pihaknya memprioritaskan penanganan yang dilakukan dalam tiga aspek.

BACA JUGA:Bocornya Pipa BBM Pertamina di Cilacap, Dikhawatirkan Berdampak ke Sektor Pertanian

BACA JUGA:Pertamina Upayakan Penanganan Rembesan BBM di Sungai Jambu Cilacap

Yaitu perbaikan pipa, penyedotan BBM di area, dan pemulihan area terdampak. 

“Saat diketahui adanya kejadian di lapangan, petugas segera mematikan pompa dan menutup pipa, agar dapat fokus untuk melakukan perbaikan pipa dan membersihkan sisa tumpahan BBM di sekitar area rembesan. Langkah ini dapat segera menghentikan aliran BBM pada pipa CB (Cilacap-Bandung) yang pada saat itu sedang menyalurkan BBM dari Fuel Terminal Lomanis ke Fuel Terminal Tasikmalaya dan Integrated Terminal Bandung Group,” jelasnya.

Dalam upaya penanganan, pihaknya telah menggerakan puluhan personel secara bergilir selama 24 jam untuk membersihkan dampak rembesan dengan menurunkan vacuum truk, oil boom, solid floatation boom, mobil tangki dan juga bekerjasama dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan pihak-pihak terkait lainnya.

"Kita kerjasama lintas sektor selama 24 jam," ujar Brasto lebih lanjut.

BACA JUGA:170 Anak di Purwokerto Minta Nikah Dini

Kategori :