JAKARTA – Tim nasional Bulutangkis Indonesia dipastikan akan kehilangan salah satu pelatih terbaiknya. Hendry Saputra dipastikan tidak akan menjadi pelatih kepala tunggal putra tim nasional Indonesia mulai tahun 2022.
Kontrak Hendry habis pada Desember 2021 dan PP PBSI tidak menawarkan perpanjangan masa kerja kepadanya.
“Kabar itu betul. Saya profesional. Saya menjalani kontrak mulai (Desember) 2014 sampai Desember 2021. Sekarang kontrak saya sudah habis,” ucap Hendry kepada JawaPos.com.
Selama menjadi pelatih kepala tunggal putra Pelatnas PP PBSI, Hendry mendapatkan durasi perpanjangan kontrak per dua tahun. Dan kontrak terakhirnya, habis bulan lalu.
Hendry saat ini ingin beristirahat dari bulu tangkis. Dia mengaku membutuhkan masa jeda setidaknya dalam satu bulan. Sebab, selama tujuh tahun terakhir, pelatih berusia 57 tahun itu merasa sudah cukup menjalani peran sebagai pelatih tim nasional.
Kabar itu langsung dikomentari warganet atau netizen. Bahkan tagar #TerimaKasihCoachHendry jadi trending di media sosial. Berikut beberapa komentar netizen:
“Masih kebayang mata berkaca-kacanya Coach Hendry pas Ginting dapat Bronze Medal di Olympic #TerimakasihCoachHendry,” kata @comel***.
https://radarbanyumas.co.id/saat-shin-tae-yong-jadi-buah-bibir-keberhasilan-di-timnas-ingat-ada-juga-yang-berani-kritik-ini-sebabnya/
“Seperti guru, seorang pelatih layaklah disebut pahlawan tanpa tanda jasa.Terima kasih Coach Hendry yg telah mendidik & membimbing para pemain. Tanpanya, pemain kita tidak mungkin meraih prestasi sebaik ini. Bila kita sudah sukses, jgn lupakan guru kita,” kata akun @BadmintonTalk.
“Coach, sukses selalu ya di mana pun berada. Jasa jasa coach hendry gaakan pernah bisa kami lupain. Bakal kangen banget,” komentar @night***. (msn/fajar)