Lahan pertanian di Desa Candiwulan sebagian besar merupakan wilayah pertanian tadah hujan. Tanaman kayu, nilam, kelapa, palawija dan lainnya cukup mendominasi. Kini Desa Candiwulan juga makin menggeliat dengan berkembangnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sejumlah warganya membuka usaha di bidang perdagangan dan menyerap tenaga kerja sekitar.
Di Dusun Sudan atau wilayah Rt 18 Rw 8 misalnya terdapat usaha produksi roti yang cukup enak dan bergizi. Pemasarannya telah merambah di wilayah Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara dan sebagian Cilacap. Belasan masyarakat sekitar terserap sebagai tenaga kerja di bidang produksi maupun pemasaran.
"Yang laki-laki bekerja di produksinya. Ibu-ibu lebih senang di bidang pengemasan," tutur Mukti Adi, produsen Roti Amanda.
Dia menjelaskan, Roti Amanda tersebut menyediakan berbagai pilihan rasa seperti coklat, keju, stroberi, kacang ijo dan pisang. Selain banyak pilihan rasa, harga roto ini juga cukup terjangkau. "Harga di pasaran Rp 1000. Kami juga menjual untuk kulakan," tambahnya.
Produsen lainnya, Soleh Heriyanto dengan produskinya Roti Berkah mandiri mengatakan, kerajinan roti tersebut cukup mendukung pendapatan warga. "Karena itu kami memohon dukungan dari berbagai pihak agar usaha ini bisa berkembang. Peralatan usaha yang terbatas ini semoga bisa dibantu dengan yang lebih canggih," tandasnya.
Selain roti, ada juga usaha kerajinan bulu mata palsu yang digeluti sejumlah warga. Diantarnya adalah usaha milik Sirin di Dusun 1 Desa Candiwulan. Bapak dua putra ini mengolah kembali produk sisa ekspor sehingga tampil lebih baik untuk dipasarkan secara online. Dia juga melibatkan warga sekitar untuk membuat bulu mata palsu untuk memenuhi permintaan konsumen. Selain bulumata palsu, ada juga produksi kerajinan knalpot berbagai model yang ditekuni Baryanto, Dusun Karangaglik Candiwulan. Produk ini juga telah didukung pemasaran secara online.(bdg)