TERNYATA warga Desa Sidakangen guyub rukun membangun dan menjaga lingkungan desanya, dengan ikut ronda di poskamling. Menurut Kaur Umum Desa Sidakangen, Irwan Mardianto, Desa Sidakangen terdiri dua kadus. Kadus I yang meliputi 11 RT dan 5 RW, dan Kadus II meliputi tujuh RT dan dua RW. Serta terdapat 17 poskamling.
“Dari 18 wilayah RT, hanya satu RT yang tidak mempunyai poskamling yakni RT 01. Dulu sudah punya, terus tergusur oleh pembangunan rumah. 17 poskamling aktif semua. Ada jadwal ronda dan jimpitannya dua macam. Uang dan beras,” kata Irwan, didampingi Kaur Kesra Jurohman.
Uang jimpitan siskamling warga, setiap harinya Rp 500. Tapi terkadang ada yang memberi Rp 10 ribu bahkan Rp 50 ribu. Karena dana jimpitan dicatat, kemudian sisanya untuk tabungan warga. Tabungan dibagikan satu minggu sebelum Idul Fitri.
Irwan mengatakan, setiap malam yang ronda yakni RT yang jumlah Kepala Keluarga (KK)-nya banyak, seperti RT 06 RW 03 yang sampai 70 KK. Dan termasuk RT terbesar warganya. Sedangkan yang paling sedikit 33 KK, yakni warga RT 03 RW 02.
Jam rondanya mulai pukul 22.00-02.00 atau 03.00. Namun ada kebijaksanaan ketua regu ronda, bagi yang sudah sepuh boleh tidak usah keliling mengambil jimpitan.
Dia mengatakan, yang tidak ronda membayar iuran bulanan Rp 10 ribu untuk kas Siskamling. Dana yang terkumpul dari warga untuk membeli lampu jalan dan senter atau baterai untuk penerangan keliling lingkungan.
“Ternyata manfaat Siskamling banyak sekali. Pernah ada warga yang melahirkan, karena warga minta bantuan kemudian petugas ronda yang sibuk mencarikan mobil. Selain itu ada seorang ibu dengan menggendong anaknya, mau minggat. Bisa dicegah oleh petugas ronda,” kata Jurohman. (nis/sus)