Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Banyumas, Jawa tengah melaksanakan pengaian dan silaturahmi bulanan pegawai pada Selasa 29 Desember 2020 melalui Zoom Meetings. Dengan tema Kematian Sebuah Ibrah
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh dosen dan karyawan UMP yang menghadirkan narasumber Dr.Asep Daud Kosasih, M.Ag selaku ketua LPPI Universitas Muhammadiyah Purwokerto Periode 2020-2024, serta moderator yang dibawakan oleh Budiyono, S.E., M.M kepala biro asset dan inventaris Universitas Muhammadiyah Purwokerto, kemudian sambutan dibwakan oleh Drs. H. Achad Kifni selaku perwakilan BPH Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
https://radarbanyumas.co.id/ump-serahkan-sk-bantuan-hari-tua-dan-penghargaan-masa-kerja-kepada-dosen-tetap/
Dilain sambutan yang di sampaikan oleh Wakil Ketua I Badan Pengurus Harian (BPH) UMP, Achmad Kiqni menyampaikan bagaimana mengambil ibrah dari suatu kematian.
Menurut beliau dalam mengambil ibrah dari suatu kematian ada 3 hal yang tidak bisa diketahui manusia, yang pertama kapan meninggalnya, dimana tempat meninggalnya, serta bagaimana cara meninggalnya yang tidak dapat diteliti oleh peneliti manapun karna ilmu manusia sungguh terbatas. Serta ada 5 hal yang harus semua jajaran Universitas Muhammadiyah pedomani untuk melestarikan dan mengembang tingkatkan UMP agar peninggalan terdahulu kita bisa menjadi amal jariah untuk mereka yang InsyaAllah jika kita pedomani akan terus beramal.
“ada lima hal yang menjadi pedoman bagi jajaran UMP antara lain pertama adalah janganlah berfikiran sektorala apalgi berfikir egosektral dan sectoral inividu yang dimna UMP penting untuk meperdomani super tim yang lebih kuat dengan menjaga kekompakan seua supaya amal jariah pendahulu kita tidak luntur begitu saja dan agar peninggalan para pendahulu kita dapat terus dikembang tingkatkan sebagai tetesan pahala untuk mereka, yang kedua jangan sampai kita seperti lembaga-lembaga lain yang terjerat masalah-masalah yang terkait dengan materi khususnya keuangan, ketiga jangan sampai muncul persoalan-persoalan struktural jabatan yang ada di UMP yang harus dijaga dengan akhlak Muhammadiyah yang jangan memburu jabatan tapi apabila diberikan jabatan harus amanah dan jangan sampai menimbulkan benturan antar individu, keempat jangan sampai lemah nila-nilai Al Islam DAN Muhammadiyh di UMP supaya semakin mengakar dan berkembang sehingga lulusannya bisa terwarnai oleh Al islam dan kemuhammadiyahan serta harus kita dukung kemuhammadiyahan supaya bisa terus mengakar, kokoh dan mewarnai, kelima dari aspek psikologis jangan samapai apatis dan masa bodoh terhadap UMP dan pimpinannya yang semuanya punya peranan dan kedudukan masing-masing”. Ungkapnya
Karna itulah tidak boleh ada rasa kehilangan yang berkepanjangan dalam suatu kematian, islam mendasari ikhlas sabar untuk melanjutkan perjuangan dengan menjaga kekompakan suertim oleh semua jajaran UMP dan semunya penting.
“mari kita teruskan peninggalan pendahulu kita sebagai amal jariah sepanjang masa selagi kita bisa kita teruskan dan tingkatkan serta majukan peninggalan pendahulu kita dulu”. Tambahnya
Kepada semua jajaran UMP jangan sampai kita lalai, UMP dibawah tenda besar Muhammadiyah sebagai amal usaha muhammadiyah diperguruan tinggi dengan dasar ilmu yang dimana salah satu pedoman ilmiah maka kajian-kajian itu sangat penting, semoga keadaan dapat cepat membaik covid-19 diangkat oleh Allah S.W.T.
Mari berdoa semoga semua pendahulu kita dan yang paling dekat adalah alm. syamsu hadi irsyad dan alm. anjar Nugroho khusnul khotimah dan ditempatkan di syurgaNya. (Taa/feb)