Davide Brivio,
JAKARTA - Suzuki ECSTAR tidak akan mencari pengganti Davide Brivio, yang hengkang 2 bulan pasca kemenangan impresif Joan Mir di ajang MotoGP. Demikian seperti dilaporkan CRASH.
Menurut project leader Suzuki, Shinichi Sahara, sepeninggal manajer tim mereka, Suzuki ECSTAR akan dijalankan oleh orang dalam, yang sudah mengerti betul bagaimana tim ini berjalan.
“Memang kepergian (Davide Brivio) akan ada efeknya, namun saya yakin kami tidak akan ‘tersesat’ tanpanya, karena kami (Suzuki) punya cara pandang yang sama dengannya,” kata Shinichi Sahara, seperti dikutip CRASH (15/1).
https://radarbanyumas.co.id/mir-dan-rins-ungkap-rahasia-suzuki/
https://radarbanyumas.co.id/brivio-bangun-suzuki-dari-nol/
“Kami punya tim ahli yang membantu Suzuki mengatur tim ini. Saya sendiri sangat percaya dengan struktur tim yang kami punya, Kami akan semakin kuat karena kami cinta akan brand ini, tim ini dan siap memberikan 150 persen (komitmen kami),” lanjut Shinichi.
Secara fungsional, kepergian Brivio tidak akan berpengaruh banyak terhadap perfoma tim. Shinichi mengatakan jika fungsi Brivio adalah lebih kepada perekrutan. Bergabungnya Joan Mir dan Alex Rins di kubu Suzuki, adalah salah satu sumbangsihnya.
“Kepergian (Brivio) tidak akan mempengaruhi apa-apa. Kami akan bekerja seperti biasanya, dan lebih baik lagi karena kami kini punya gelar juara (kelas rider dan tim). Kami akan mempertahankan gelar ini dengan dua pembalap terbaik kami, Mir dan Rins,” tambahnya.
Terkait kepergian Brivio yang hengkang ke Formula 1 itu, juara MotoGP 2020 Joan Mir tidak berbicara terlalu banyak. Ia hanya bisa mengucapkan rasa terima kasihnya, atas bimbingan eks bos Valentino Rossi itu, selama bersama ECSTAR.
“Terima kasih Davide Brivio atas kepercayaan yang diberikan, juga atas bimbingannya hingga saya mampu mewujudkan impian menjuarai MotoGP. Semoga sukses dengan tantangan barumu (di F1),” kata Mir dalam postingannya di Instagram.(ruf/gw/fin)