LE MANS- Kalau Repsol Honda bisa menyabet dua kemenangan seri di awal musim ini, yakinlah itu murni berkat kehebatan Marc Marquez. Di luar itu, motornya masih sama kurang kompetitifnya dibanding Yamaha seperti musim lalu. Atau bahkan lebih buruk.
Honda sudah pasti tahu masalah akselerasi yang dikeluhkan Marquez setelah terseret di tikungan Le Mans Minggu (8/5). Di empat balapan sebelumnya tidak terlalu kentara. Sampai akhirnya karakter Sirkuit Bugatti yang stop-and-go itu akhirnya menelanjangi kelemahan itu. Marquez mengerem sedikit terlambat dan keras di tikungan enam dan dia kehilangan grip ban depannya.
Jatuhnya Marquez ditambah Dani Pedrosa hanya finis keempat menjadi hasil terburuk Honda sejak GP Silverstone tahun lalu. Tapi kecelakaan di Le Mans itu menjadi refleksi bagi Honda untuk segera bangun. Berbenah.
Memburuknya paket motor RC213V diakui Pedrosa. ''Akselerasinya lebih parah dari tahun lalu,'' ungkapnya. ''Harus diingat bahwa ini adalah mesin baru, juga ban dan elektroniknya,'' imbuhnya. Mulai musim ini Michelin menggantikan Bridgstone sebagai pemasok tunggal ban MotoGP. Selain itu motor MotoGP juga menggunakan ECU standar.
Pedrosa menegaskan mesin Honda tak kekurangan power. Karena pada gigi 4-5-6 motor melaju dengan cepat. Yang hilang dari tunggangannya adalah distribusi power tersebut untuk membantu akselerasi saat keluar dari tikungan. ''Saat sesi latihan aku merasa laju motorku cepat, tapi ketika melihat catatan waktu ternyata masih kalah cepat 0,2-0,3 detik. Aku enggak paham'' terangnya.
Pedrosa: Tahun Ini Tambah Buruk
Kamis 12-05-2016,17:42 WIB
Kategori :