Sayang, masih banyak yang menyalahgunakan trotoar
PURWOKERTO-Trotoar menjadi salah satu yang dibutuhkan sebagai akses bagi pejalan kaki. Demi antisipasi terhindarnya kecelakaan yang dialami pejalan kaki, Pemerintah perlu menyediakan ruang bagi pejalan kaki dengan trotoar.
Sempat tidak dianggarkan pada tahun 2019, karena masa transisi wewenang dari Dinperkim kepada DPU Banyumas.
Namun pada tahun ini, DPU telah menganggarkan trotar pada beberapa tirik.
"Kita anggarkan tahun ini pembuatan baru di kawasan Unsoed dan dekat SMP 1 Purwokerto sampai Sawangan," kata Kabid Pembangunan jalan dan jembatan DPU Banyumas, Achmad Taufik.
Proyek tersebut dianggarkan sedikitnya Rp 6,5 miliar untuk pembuatan trotoar.
https://radarbanyumas.co.id/tabrak-lari-seorang-pria-meninggal-dunia-di-jalur-desa-karangrau-banyumas/
https://radarbanyumas.co.id/dua-nelayan-ciamis-tenggelam-di-karanganyar/
"Kita mulai survei dulu, sukur sudah ada desainnya, karena ini pelimpahan dari Dinperkim. Kalau sana sudah ada ya tinggal kita pakai, tapi kalau belum ya kita desain lagi," ujarnya.
Dari beberapa trotoar di Banyumas khususnya perkotaan Purwokerto yang telah rusak, pihanya mengatakan kemungkinan akan dianggarkan oleh bagian Pemeliharaan.
Salah satu pejalan kaki, Indah Dwi Septi mengatakan, trotoar sangat diperlukan bagi pejalan kaki.
"Terutama untuk yang diperkotaan ya. Karena padat, dan aktifitas pejalan kaki juga cukup banyak. Terlebih, setelah ada trans Jateng. Itu juga saling berkesinambungan," tuturnya.
Pihaknya berharap, untuk tiap sudut kota bisa diberi trotoar yang aman serta bersih dari pelanggaran PKL.
"Kalau yang saya tau banyak trotoar yang dipakai untuk PKL, parkir sepeda motor, bahkan juga kadang Pot pohon yang berada di trotoar itu besar dan memakan lebar trotoar," tandasnya. (mhd)
Sementara itu, Setiap hujan turun, air nampak selalu meggenangi jalan di sisi Kanan Simpang Kebondalem, kemarin (5/1). Hal itupun disebabkan karena faktor jalan yang tidak rata atau faktor disisi jalan yang lebih rendah sehingga membuat air mudah tergenang.
Arif, Pengendara yang melintasi jalan itu mengatakan, sangat prihatin dengan kondisi itu.
"Kalau kondisinya seperti itukan cukup memprihatinkan, apalagi kalau kondisi seperti itukan air juga mudah terbersik kekita apalagi kalau diinjak oleh mobil, ini juga untuk hujannya sudah berhenti, kalau hujan terus mungkin genangannya lebih besar," katanya.
Selanjutnya, Arif juga berharap, genangan air itu agar segera ditindak lanjuti oleh Pemerintah mengingat sudah masuknya musim penghujan.
"Kita inginnya ini segera ditindak lanjuti oleh pihak terkait, mengingat ini demi kenyamanan masyarakat jugakan, apalagi bukan hanya simpang yang airnya menggenang, kan banyak lagi itu, yang memang karena air tidak sempat masuk kesaluran drainanse jadi akhirnya menggenang," pungkasnya.