DIMAS PRABOWO/RADARMAS
BERLANJUT: Proses pembangunan jalan tembus Jenderal Soedirman- Jalan Gerilya terus dikerjakan.
PURWOKERTO-Bupati Banyumas Achmad Husein menggagas nama Ir Soekarno untuk jalan tembus Gerilya-Sudirman yang saat ini sedang dibangun.
"Saya anak buah bung Karno. Bung Karno pernah kongres PNI terakhir itu di sini, selain itu juga Bung Karno merupakan bapak bangsa," katanya beberapa waktu lalu.
Selain soal nama, kemarin, Bupati Banyumas juga mengatakan, akan membangun sebuah masjid di atas tanah seluas 5 hektare di sekitar jalan tembus Gerilya-Soedirman.
Husein mengatakan, Masjid Agung di Alun-Alun Kota Purwokerto merupakan masjid milik yayasan. Oleh karena itu, Pemkab Banyumas akan membuat masjid sendiri yang di desain oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang sudah biasa mendesain masjid sampai tingkat dunia.
"Desainnya sudah ada. Minggu depan akan saya ambil bersama kesra dan DPU," kata Husein saat menghadiri agenda peringatan tahun baru Islam 1441 H, penerimaan jamaah haji Kabupaten Banyumas tahun 1440 dan pelantikan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Banyumas masa bakti 2019-2024, Rabu (25/9).
Masjid akan dibangun disebelah danau yang nantinya akan ada di wilayah tersebut. Husein meyakini, nantinya masjid sekaligus Islamic Centre di Banyumas tersebut akan menjadi bangunan monumental. Letaknya strategis karena berdekatan dengan Gedung IPHI Kabupaten Banyumas.
"Yang mendesain masjid kebetulan adik tingkat saya sewaktu di ITB," ungkap dia.
Terkait adanya rencana pembangunan masjid tersebut, dirinya sekaligus mengajak dengan tanpa paksaan kepada seluruh jamaah haji Banyumas tahun 2019 untuk semakin meningkatkan kepedulian sosialnya selepas menjadi haji yang mabrur dengan bermanfaat untuk orang lain dan ikut mensukseskan pembangunan di Banyumas.
"Akan kami bangun sekuat-kuatnya. Semampu-mampunya kami," kata Bupati.
Ditempat lain, Irawadi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) kabupaten Banyumas mengatakan, usulan nama memang langsung dari bupati. Untuk membuat nama sebuah jalan, pihaknya menyebutkan ada beberapa mekanisme tahapan.
"Itu gagasan dari pak bupati. Kita akan mempelajari aturannya terlebih dahulu dalam penamaan jalan," terangnya kepada Radarmas, Kamis (19/9).(aam/yda/acd)