GRAFIS UNBK
PURWOKERTO - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang sudah 100 persen dilakukan oleh semua SMK dan SMA di Banyumas menjadi kebanggaan sekaligus pekerjaan rumah bagi sekolah untuk terus mengupgrade komputer yang dimiliki sesuai zamannya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMAN 2 Purwokerto, Tugiyono SPd MSi mengatakan, terkait pelaksanaan UNBK untuk tahun ini pelayanan pemerintah sudah cukup bagus dan ke depannya bisa lebih ditingkatkan. Akan tetapi harus ada pemikiran dari pemerintah untuk regenerasi komputer yang dimiliki sekolah.
"Komputer beli sekarang dipakai terus sampai lima tahun tidak bisa," katanya.
Tugiyono menjelaskan, sekolah berat jika harus mengupgrade semua komputer yang dimiliki setiap tahun. Hal itu tak terlepas dari pembiyaan bila 200 unit komputer diupgrade.
"Seperti tahun ini saja spesifikasi komputer berubah dari tahun yang dulu. Ada peningkatan," terang dia.
Dengan adanya peningkatan spesifikasi tersebut otomatis komputer harus diupgrade. Upgrade pun ketika dilakukan tidak bisa serta bisa langsung dilakukan. Dicvontohkannya, kalau processor komputer yang akan diupgrade, lalu spesifikasinya rendah, maka menjadi kendala tersendiri.
Jika upgrade ratusan komputer tersebut dibebankan hanya pada sekolah tentu berat.
"Pemerintah sebenarnya sudah membantu lewat Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Hanya saat ini setiap tahunnya hanya untuk lima komputer," ungkap Tugiyono.
Dengan alokasi hanya untuk lima komputer untuk setiap sekolah per tahun, komputer yang rusak dari 160 unit komputer bisa sampai 50 unit dalam satu tahun.
"Meskipun kerusakannya tidak sama antara satu komputer dengan yang lainnya," pungkasnya. (yda)