Grafis
PURWOKERTO – DBD sedang mengganas.Tercatat lima orang meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam dua bulan terakhir.
“Empat kasus terjadi di Purwokerto Selatan dan satu kasus terjadi di Wangon. Ini lebih tinggi dibandingkan tahun kemarin yang tidak ditemukan kasus kematian akibat DBD,” ujar Kasi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Arif Burhanudin kemarin.
Tidak hanya kasus kematian akibat DBD saja, namun untuk kasus DBD juga mengalami kenaikan yang sangat siginifikan. Tercatat Januari hingga Februari 2018, sebanyak enam kasus. Lima kasus di Januari dan 1 kasus di Februari di tahun 2018. Di 2019, kasus DBD ditemukan cukup banyak. Hingga 26 Februari telah ditemukan 72 kasus.
Dia mangatakan, untuk nyamuk penyebab DBD habitatnya merupakan air hujan yang belum terkontaminasi. Atau air-air bersih yang dihasilkan rumah tangga."Contoh di vas, di pohon-pohon dan lain-lain. Air got atau air kotor lainnya tidak mau," katanya.
Bahkan, hingga 26 Februari ini sudah dilakukan 20 kali foging. Memang, selain penghematan anggaran dengan fogging terlalu sering dinilai kurang bagus. Akibatnya nyamuk akan menjadi kebal ketika terlalu sering fogging. (ida)