Eksport pengiriman gula. IDA/RADARMAS
PURWOKERTO-Salah satu produk dari Banyumas yang sudah menembus bahkan menguasai pasar dunia adalah gula kristal. Pemilik Perusahaan Pondok Daya, Wiwid Wijayadi mengatakan, gula kristal mulai booming dan go internasional sejak 2010 lalu.
Menurutnya, dimasa yang akan datang gula kristal akan tetap bertahan. Karena dari data yang ada di perusahaannya, konsumsi atau pengiriman gula kristal semakin tumbuh.
Wiwid menjelaskan, untuk ekspor ke Amerika sekitar 1.000 ton, 95 persennya berasal dari Indonesia.
"Dan itu dari 70 sampai 80 persennya dari Banyumas Raya. Sisanya Jogja, Jakarta dan daerah lain. Tapi eksportir Jogja, Jakarta juga masih banyak yang mengambil dari Banyumas Raya," katanya, ditemui Selasa (19/2).
Jadi, kata Wiwid, sekitar 500 hingga 700 ton gula kristal Banyumas Raya masuk pasar Amerika setiap bulannya. Sedangkan khusus perusahaan miliknya, telah mengirim keberbagai negara di belahan dunia. Seperti Kanada, Amerika, Inggris, Prancis, Italia, Belanda, Jerman, Hungaria, Finlandia, Korea, Taiwan, Singapura, Australia, Selandia Baru, India, Afrika Selatan, dan beberapa negara lainnya.
Namun sayangnya, belakangan beredar isu ada oknum pengusaha atau pengerajin yang curang. Yaitu merusak kualitas gula kristal. Oknum tersebut mencampukannya dengan gula pasir. "Tapi kalau yang sudah biasa beli di kami, atau pengusaha lain yang sudah bersertifikat pasti aman," katanya. (ida)