Satpol PP Janjikan Razia dan Pembinaan. AAM/RADARMAS
PURWOKERTO- Anak bolos sekolah dan berkeliaran di berbagai fasilitas umum di Purwokerto kembali marak. Setelah sepekan lalu Radar Banyumas melihat dua bocah SD bersantai di GOR Satria sambil merokok.
Senin (28/1) kemarin, dua siswa juga kedapatan membolos membolos saat jam sekolah di Taman Kober. Deretan penyalahgunaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sekaligus moral anak menjadi satu PR yang harus diselesaikan secepatnya.
Bahkan, kemarin, berdasarkan pantauan Radarmas di sekitar area taman juga ditemukan bungkusan komix yang berserakan. "Untuk yang membolos itu setelah ditanya alasannya karena sudah terlambat sekolah kemudian bingung akhirnya ke Taman Kober. Tindak lanjutnya kami sudah memanggil pihak sekolah untuk menjemput kedua anak tersebut," kata Donny Dwi, Bhabinkamtibmas Kober.
Dia menambahkan terkait penemuan kemasan komix habis pakai pihaknya mengatakan dulu juga sempat ditemukan bungkus komix serupa. Mengenai patroli keamanan di Taman Kober, pihaknya mengaku semakin gencar.
"Kita setiap hari patroli dan menyisir area lapangan. Sebelum ada penerangan memang rawan, saat ini sudah berkurang." imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut Plt Lurah Kober Sri Wati Yuningsih mengungapkan untuk lampu penerangan taman memang ada masalah dengan jaringan. Selain itu jika dinyalakan semua dayanya tidak kuat sehingga 'anjlog'.
"Kami sudah mengundang teknisi untuk mengeceknya. Beberapa waktu lalu sudah kami ganti namun rusak dan pecah karena ulah pengunjung taman," jelasnya.
Pihaknya juga sudah mengunci kamar mandi yang berada di Taman Kober. Hal ini dimaksudkan sebagai langkah preventif agar kamar mandi tidak disalahgunakan untuk kegiatan yang bersebrangan dengan norma dan kaidah.
"Akan kami kunci sampai waktu penyerahan. Untuk airnya sudah dapat mengalir setelah kemarin diperbaiki," urainya.
Mengenai beberapa upaya alternatif mencegah penyalahgunaan taman untuk hal yang negatif, pihaknya mengharapkan agar ada rambu peringatan serupa yang ada di Taman Satria Berkoh. Menurutnya dengan adanya rambu himbauan tersebut pengunjung akan berpikir dua kali ketika akan berbuat demikian.
"Harapannya di sini juga ada rambu "Dilarang Bermesraan"," katanya.
Kasi Operasi dan Pengendalian Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kabupaten Banyumas, Kasmo menuturkan mengenai pelajar yang kerap membolos pihaknya akan mengadakan semacam operasi pemantauan pelajar.
"Tidak menutup kemungkinan ketika kami patroli nanti kami ke keliling GOR ketika ada anak sekolah dan masih jam sekolah kita kumpulkan dan kembalikan ke pihak sekolah. Jika masih berbuat demikian kami akan adakan pembinaan," katanya.
Selain tempat umum pihaknya juga akan menyisir lokasi rental game baik play station atau warnet. Operasi tersebut semacam operasi disiplin bagi pelajar. (aam)