Kolaborasi Jazz dan Calung Bius Lereng Slamet

Jumat 23-11-2018,15:44 WIB

Hipnotis Ratusan Pasang Mata Kawula Muda PURWOKERTO-Kolaborasi Jazz dengan Calung berlangsung apik, menghipnotis ratusan kawula muda Purwokerto. Hawa dingin tak terasa, angin malam pun tak memalingkan ratusan pasang mata menikmati kesyahduan harmonisasi musik dan keasrian alam lereng Slamet. Penampilan konser kolaborasi band Jazz asal Prancis, Ozma yang digawangi oleh Stephane Scharle (drum/ komposisi), Edouard Sero (Bass/ komposisi), Julien Soro (Sexophone), Guillame Nuss (Trombon) dan Tam e Villiers (Gitar). Mereka berkolaburasi dengan grup kesenian Calung Banyumasan Kencana Laras asal Baturraden. Penampilannya membuat banyak penonton yang menyaksikannya hanyut terbawa dalam suasana musik tradisonal dan modern. Perpaduan mereka menjadi suatu alunan musik yang sangat menyejukkan hati dan menambah semangat. Kolaborasi ini diinisasi oleh Spektakel bekerja sama dengan komunitas Heartcorner yang juga mendapatkan dukungan dari Institut Prancis di Indonesia. Kedutaan Besar Prancis menyuguhkan tiga lagu dalam konser ini. Irama rancak Calung Banyumasan yang bersua nada atau nada jazzy modern yang berbungkus elektronik benar-benar membuat nyaman didengar. Nada-nada cepat yang dimainkan band Jazz Osma terus diikuti dengan tabuhan alat musik Calung Banyumasan yang terdiri dari calung barung, calung penerus, klentem, ketuk bass atau gong dan kendang yang membuat penonton terus terkagum-kagum melihat penampilan keduanya. Lagu kolaborasi pertama berjudul 'Sekar Gading' sukses dibawakan kedua grup musik dari dua negara tersebut. Bahkan dalam perpaduan alunan musik tradisional Banyumasan ini, sangat menarik dan energik menjelang akhir lagu. "Hasil dari latihan akhirnya mereka bersepakat 3 lagu, karena waktu yang tidak cukup dari pada ngejar banyak lagu tapi tidak mateng akhirnya setelah beberapa kali latihan, dapatlah tiga lagu ini, dua lagu dari Kencana Laras, dan satu lagu dari Ozma. Jadi lagunya Kencana Laras direspon Ozma dan lagunya Ozma direspon Kencana Laras," kata CEO Spektakel, Dimas Jayasrana kepada wartawan usai pertunjukan kolaborasi. Menurut dia, pertemuan dua musik terdisional dan modern tersebut hanya berlangsung selama kurang lebih 12 jam saja. Namun keduanya mampu menyajikan alunan musik yang sangat menarik, meskipun ini merupakan proyek pertama yang menyatukan musik Jazz dengan musik tradisional Calung Banyumasan. Agus Priyatno, Ketua Calung Banyumasan Kencana Laras mengatakan jika sangat senang dan bangga dapat berkolaborasi dengan band Jazz asal Prancis tersebut. Selain perpaduan musik yang sangat jauh berbeda, kesulitan berkomunikasi ketika berlatih juga menjadi tantangan tersendiri yang saling mengisi diantara keduanya. Meski dengan komunikasi yang hanya menggunakan bahasa tubuh saat berlatih seperti, keduanya sukses menyajikan musik yang sangat menarik dan baru. "Proses latihan kemarin itu boleh dikatakan susah ya susah dan mudah ya mudah, karena kita belum memahami bahasanya mereka, dan kita bisa saling mengisi dalam arti lagunya begini kita bisa menguasai dan dia juga bisa mengtuasai lagu-lagu dari saya. Proses demi proses latihan, lama kelamaan kira-kira dua kali ketemuan lancar dan alhamdulilah sukses malam ini bisa berhasil dengan baik," kata dia. (hkm)

Tags :
Kategori :

Terkait