SEMANGAT- Para penari penuh semangat menampilkan tarian Dewi Sri. DIM/RADARMAS
PURWOKERTO - Masyarakat Desa Wlahar Wetan, Kalibagor, Banyumas dan sekitarnya mendapat suguhan pagelaran tari kolosal Dewi Sri. Tarian ini menjadi ikon Festival Mini Seni Budaya Pertanian, Minggu (19/8).
"Dengan mengangkat seni budaya pertanian yang dikemas unik, kita berharap potensi Desa wlahar wetan yang sebagian besar mengandalkan pertanian bisa menjadi ikon, daya tarik bagi wisatawan," kata Kepala Desa Wlahar wetan Dodiet Prasetyo kemarin.
Festival yang digelar selama dua hari di lapangan desa tersebut mengangkat tema pertanian, dengan ikon Dewi Sri, sang Dewi Padi. Selain paggelaran tari, festival ini juga dimeriahkan karnaval kemerdekaan, hingga jajanan tradisional yang dijajakan di dalam gubuk-gubuk dari jerami dibuat dan ditampilkan oleh muda-mudi warga Desa Wlahar wetan.
Mengapa mengangkat pertanian? Dodiet Prasetyo mengatakan, kondisi topografi desa yang 80 persen merupakan pertanian tadah hujan, membuat Warga dan Pemdes Wlahar wetan menggali berbagai potensi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kami berharap kedepannya akan menjadi daya tarik masyarakat perkotaan untuk mau berkunjung ke Desa Wlahar wetan,”tandasnya. (dim/ttg)