PURWOKERTO-Rabu (11/7) kemarin, petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas memangkas pohon angsana di jalan Gerilya dipangkas. Petugas Pelaksana Lapangan DLH Kabupaten Banyumas, Tarwoto menjelaskan, pemangkasan dilakukan karena pohon terasebut rapuh.
"Dikhawatirkan roboh, jadi kita pangkas," katanya.
Pohon yang tingginya mencapai 25 meter itu, kata dia, akan dipangkas hingga kurang lebih tujuh meter. Selain karena rapuh, pemangkasan juga dilakukan untuk mengurangi beban pohon. Sebanyak kurang lebih delapan petugas turun menangani pemangkasan ini.
DIPANGKAS : Petugas memangkas pohon angsana di Jalan Gerilya yang dikhawatirkan bisa roboh karena rapuh.
Tak ada kendala berat dalam proses pemangkasan. Tarwoto mengatakan, kendala yang dihadapi adalah keramaian lalu lintas. Pihaknya harus berhati-hati dalam melakukan pemangkasan, agar ranting tidak mengenai pengendara yang melintas. Jalan Gerilya memang cukup ramai. Banyak kendaraan berat dan ringan melintas di jalanan ini. Mulai dari Bus besar hingga kendaraan roda dua bahkan sepeda.
"Kita belum selesai hari ini (Rabu), besok (Kamis) akan kami lanjutkan lagi," tandasnya.
Kurni salah satu pengendara yang melintas mengatakan, pohon tersebut memang dinilai terlalu tinggi. Menurutnya, meski saat ini bujan lagi musim hujan, akan tetapi angin berhembus cukup kencang.
"Kalau dibiarkan rindang takutnya roboh dan memakan korban," katanya. Selain itu, pohon teraebut juga berada di pinggir jalan yang sangat ramai kendaraan.
Hal serupa disampaikan Oni salah satu pengendara.
"Bagus di pangkas, tapi jangan sampai bersih, karena jalan Gerilya perlu pohon rindang," katanya. Sebagaimana jalanan di kota Purwokerto lainnya, kata dia, jalan Gerilya seharusnya memiliki pohon-pohon rindang tetapi tetap aman. (ing)