BPBD Banyumas Siapkan Seribu Tangki Air
PURWOKERTO- Sebanyak 55 desa di wilayah Kabupaten Banyumas merupakan daerah rawan kekeringan. Desa-desa tersebut berada di Kecamatan Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Somagede, Banyumas, Kebasen, Rawalo, Purwojati, Wangon, Lumbir, Gumelar, Pekuncen, Ajibarang, Cilongok, Kedungbanteng, Kalibagor, serta beberapa wilayah di Purwokerto Barat, Purwokerto Timur, dan Purwokerto Selatan.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Suyanto mengatakan, mengantisipasi kekeringan, pihaknya telah menyediakan seribu tangki yang diperoleh dari APBD 2018. Namun BPBD Banyumas juga mengajukan bantuan tangki pada pemerintah pusat melalui pemerintah propinsi.
"Untuk antisipasi kalau kurang, per tangki cukup menampung 4.000 sampai 5.000 liter," katanya.
Dia pun menuturkan, sejauh ini belum ada daerah yang mengajukan permohonan bantuan air. Sebab sekarang belum memasuki musim kemarau. Untuk data daerah rawan kekeringan tersebut, merupakan data dari tahun-tahun sebelumnya. "Tapi sudah kami persiapkan sarananya, kalau ada yang membutuhkan tidak bingung lagi," tuturnya.
Sumber air yang digunakan untuk daerah rawan kekeringan, mengambil dari sumber air terdekat lokasi. BPBD Banyumas mengandalkan dari PDAM Pabuaran, mata air Pancasan, mata air Kali Semak Purwojati, sumber air Kanding Somagede, dan Watu Agung Tambak.
Suyanto menyampaikan, pembagian air yang disediakan dibatasi 60 untuk per orang. Di mana air tersebut digunakan untuk konsumsi seperti minum, atau untuk memasak.
"Cukup untuk kebutuhan konsumsi saja," ujarnya.
Sementara itu Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Banyumas, Catur Hari Susilo ST menambahkan, menjelang musim kemarau, untuk daerah rawan kekeringan sebaiknya menggunakan air secukupnya dan tidak berlebihan. Selain itu juga agar bisa memelihara sumber-sumber mata air dengan baik.
"Jaga lingkungan dengan baik, jangan menebang pohon di sekitar mata air untuk menjaga stabilitas air" kata Catur.
Jika ada daerah yang mengalami kekeringan, bisa segera mengajukan permohonan droping air bersih pada kades setempat. Dan dilanjutkan sampai BPBD Banyumas. (ely)