Sering Timbulkan Bau
PURWOKERTO-Tempat sampah di lingkungan pusat kuliner Pratistha Harsa dikeluhkan. Tidak hanya olah pedagang tapi juga beberapa pengunjung.
Ketua Paguyuban Kuliner Pratistha Harsa, Teguh Raharjo mengatakan, kapasitas tempat sampah yang ada sekarang belum optimal. Sebab dari pemerintah daerah hanya disediakan dua gerobak sampah.
"Mewakili pedagang kuliner di sini, kami ingin dibuatkan tempat sampah yang permanen, karena kadang ada pembeli yang mengeluh juga,"katanya.
Teguh menyayangkan, permasalahan tempat sampah merupakan salah satu hal yang penting. Namun pemerintah daerah justru mendahulukan pembuatan gapura. Menurutnya pembuatan gapura untuk promosi juga penting. Namun untuk kenyamanan pengunjung dan pedagang, penyediaan tempat sampah seharusnya bisa didahulukan.
"Semoga pembuatan tempat sampah bisa disegerakan, dan bisa ditambah," imbuhnya.
Untuk menjaga keamanan pengunjung, selama Ramadan gerobak sampah dipindahkan ke sisi selatan. Di mana sebelumnya diletakkan di sisi utara.
Kepala Bidang PKL Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas, Sarikin menyampaikan, pihaknya sudah merencanakan untuk meninggikan tempat penempatan gerobak sampah di Pratistha Harsa. Hal itu untuk mengalirkan air yang ada di sampah langsung menuju ke saluran air.
Sebab jika menetes ke paving dapat menimbulkan bau. Dan saat ini baru ada tarub untuk melindungi sampah dari hujan.
"Masih ada beberapa pedagang yang buang sampah dengan limbahnya atau sampah basah," ujar Sarikin.
Namun karena terkendala anggaran, peninggian tempat gerobak masih dalam tahap perencanaan. Sarikin mengatakan, proyek pelaksanaan yang berhubungan dengan anggaran tidak bisa dilakukan spontan.
Dia menghimbau pada paguyuban pedagang kuliner di Pratistha Harsa agar bisa menangani sendiri, menggunakan dana swadaya paguyuban. Namun, pihaknya akan tetap mengusahakan perencanaan peninggian tempat gerobak sampah.
"Karena ini sifatnya permintaan dari masyarakat, maka akan kami turuti," tandas Sarikin. (ely)