Bikin Paving Trotoar Rusak
PURWOKERTO-Sejumlah trotoar di wilayah perkotaan rusak akibat banyak kendaraan roda empat yang parkir di area pejalan kaki tersebut. Rusaknya trotoar setidaknya bisa disaksikan di jalan Ahmad Yani dan HR Bunyamin maupun di Jalan Gerilya.
Trotoar dengan bahan paving akhirnya ambles, kemudian paving terlepas.
Kepala Bidang Pengembangan Permukiman Dinas Perumahan dan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Banyumas, Widodo Sugiri, mengatakan, trotoar memang tidak boleh digunakan untuk parkir. Sehingga jika ada kendaraan, apalagi roda empat atau konstruksi akan kelebihan beban.
"Konstruksinya bukan untuk parkir. Tidak kuat untuk menahan beban kendaraan berat. Jadi jangan berhenti, menaruh kendaraan di trotoar. Itu juga mengambil hak pejalan kaki, " kata dia.
Ia mengatakan, Dinperkim Banyumas sudah membuat cara agar kendaraan tidak bisa baik ke trotoar. Dengan membuatnya lebih tinggi dari jalan, serta memasang pot tanaman agar tidak ada area yang mencukupin kendaraan berhenti di trotoar.
"Di jalan Masjid kita pasang pot bunga, dibanyak lokasi trotoar kami bangun tinggi dan ada jarak drainase sehingga kendaraan tidak bisa naik ke trotoar, " kata dia.
Ia mengakui, masih saja ditemukan toko yang menambah konstruksi trotoar agar menghubungkan dengan jalan raya sehingga kendaraan bisa naik ke trotoar. Namun Pemkab Banyumas, kata dia, sudah memperingatkan agar menghancurkan konstruksi tambahan tersebut, meski banyak pemilik toko masih tidak langsung menaati.
Sedangkan menurut Hendrikus Adi Pratama, warga Dukuhwaluh yang bekerja di sekitar jalan HR Boenyamin, terpaksa sering turun ke jalan raya karena banyak kendaraan roda dua bahkan roda empat parkir di trotoar. Kondisi tersebut, kata dia, akan semakin banyak terjadi di malam hari.
"Kalau buat jalan kaki tidak mungkin ambles seperti ini. Ini karena buat parkir, jadi ambles, " kata dia, sambil menujukan trotoar ambles di jalan HR.Boenyamin.
Begitu pula menurut Irfan Maulana, pelajar yang sedang melintas di trotoar jalan Ahmad Yani ini mengatakan sering menyaksikan kendaaraan berat seperti truk bak tertutup, parkir di trotoar bongkar muat barang ke toko disekitar Jl.Ahmad Yani
"Terpaksa kalau nunggu angkot turun ke jalan raya, tidak berhenti di trotoar. Sebab ada kendaraan bongkar muat barang berhenti di trotoar, " kata dia. (hkm)