PURWOKERTO-Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyumas masa khidmat 2018-2023, akan dilantik. Pelantikan dilakukan oleh Sekretaris PBNU, Helmy Faisal Zaeni, di Gor Satria Purwokerto, Rabu (31/1) hari ini.
Ketua panitia pelantikan H Imam Hidayat mengatakan, pelantikan ini merupakan tindak lanjut amanat dari hasil Konfercab PCNU Banyumas ke VI yang digelar di Ponpes As Suniyyah, Sokaraja beberapa waktu lalu.
"Acara rencana dimulai jam 12.30 sampai selesai. Untuk pengamanan dilakukan internal Satuan Banser bekerjasama dengan Polres Banyumas," kata Imam saat kunjungan silaturahmi ke Kantor Radar Banyumas bersama Jajaran Tanfidziyah dan Panitia Pelantikan lainnya, Selasa (30/1).
Jumlah undangan diperkirakan mencapai sekitar 1.500 orang dari unsur internal, struktur, badan otonom, sayap organisasi NU dan undangan khusus lainnya. Selain itu, Panitia Pelantikan juga akan mengundang dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Banyumas, yakni Husein-Sadewo dan Mardjoko-Ifan.
"Undangan kedua bapaslon itu untuk menegaskan sikap NU secara organisasi yang tidak berpolitik dan netral," ujarnya.
Sebagai catatan 'sejarah', kali pertama pelantikan PCNU Banyumas memiliki dua perbedaan mendasar, yakni bertempat di GOR Satria Purwokerto dan akan disiarkan langsung (live streaming) melalui akun facebook (fans page) @pcnubanyumas.
"Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tanfidziyah juga akan secara simbolis meluncurkan dua platform media komunikasi PCNU Banyumas, yakni website di www.pcnubanyumas.org dan fans page fb @pcnubanyumas," katanya.
Ketua Tanfidziyah H Sabar Munanto yang juga hadir dalam ajang silaturahmi ke kantor Radar Banyumas menyampaikan, PCNU Banyumas yang akan dilantik secara khusus memohon doa restu dan dukungan kepada masyarakat Banyumas. Karena, NU sejak didirikan dan saat ini hadir menjadi tumpuan bagi keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Untuk itu, selayaknya kami di PCNU Banyumas juga bertekad bagaimana sebesar-besarnya menjadikan diri berdaulat dan bermanfaat bagi masyarakat luas," tuturnya.
Bicara program kerja, secara umum PCNU masa khidmat 2018-2013 berpegang pada kaidah 'almuhafadzoh alal qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah' yang artinya, apa yang sudah baik akan diteruskan dengan terus melakukan terobosan dan terbuka pada hal-hal baik demi kemashlahatan ummat.
"Adapun detil program kerja, akan disampaikan pada saat musyawarah kerja cabang usai pelantikan," katanya.
GOR Satria sebagai tempat pelantikan, adalah simbol 'public space' tempat berkumpul masyarakat Banyumas berbagai kelas dan kalangan. Artinya, ini adalah sinyal bahwa NU Banyumas akan membangun diri secara internal dan berdampak secara umum, bagi masyarakat Banyumas.
"Sebagaimana khoirunnas anfauhum linnas (sebaik-baik manusia adalah yang membawa manfaat bagi sesama). Semoga kami diberi kesehatan, kekuatan lahir batin, untuk bersama warga NU membawa organisasi ini lebih dinamis dan bermanfaat untuk sesama," ujarnya.
Terkait kunjungannya ke Radar Banyumas, Sabar mengatakan NU sebagai organisasi dakwah dan sosial, tentu tidak lepas dengan media. "Maka kami pikir, perlu untuk bisa bekerjasama dalam segala bidang," katanya.
Kunjungan Jajaran Tanfidziyah dan Panitia Pelantikan PCNU Banyumas, disambut baik oleh jajaran manajemen Radar Banyumas, mulai dari General Manager Hary Agus Triono, Pemimpin Redaksi Yudhis Fajar Kurniawan, Manager Pemasaran Asidi Waluyo, Kabiro Cilacap Hasby dan Kabiro Purbalingga Budi Cahyo Utomo.
Yudhis Fajar Kurniawan mengatakan, berkomitmen akan membangun sesuatu yang lebih mempunyai manfaat dan bisa disampaikan ke masyarakat. "Silaturahmi ini merupakan bentuk sinergitas antara PCNU dengan Radar Banyumas," katanya. (why)