Bawang Putih Kian Melambung Bupati Sidak Pasar

Selasa 13-06-2017,08:19 WIB

PURWOKERTO- Harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Banyumas, semakin melambung, hingga Senin (12/6), harg abawang putih sudah mencapai Rp 80 ribu per kilogram untuk bawang putih cutting. Padahal harga normalnya Rp 30 ribu per kilogram. Menurut penjual bawang putih di Pasar Sokaraja, Salimah, kenaikan harga bawang putih dari para penjual. SIDAK : Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein beserta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Banyumas, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Manis, Pasar Sokaraja, dan Pasar Ajibarang, Senin (12/6). (LAILY MEDIA/RADARMAS) "Karena stok bawang putih cutting terbatas, jadi kami dari pedagang menaikan harganya," ujar Salimah. Dia mengatakan, para tengkulak tidak berani mengambil banyak bawang putih dari luar negeri. Sebab, mereka khawatir jika barang yang datang disita petugas. Hal itu yang membuat stok bawang putih cutting terbatas. Sebenarnya ada pilihan bawang putih lain selain cutting, yaitu bawang putih apel. Namun pembeli banyak yang memilih bawang putih cutting. Sebab dari segi rasa lebih sedap menggunakan bawang putih cutting. "Biasanya kalau harga normal, saya sedia bwang putih cutting sampai 20 kilogram per hari, sekarang cuma 10 kilogram. Sstok bawang putih saat ini diambil dari tengkulak Ajibarang," jelasnya. Penjual daging sapi di Pasar Sokaraja, Sri mengungkapkan, daging sapi lokal sekarang berkisar Rp 130 ribu per kilogram, tidak seperti harga daging sapi impor yang hanya Rp 80 ribu per kilogam. "Dari dagingnya saja sudah beda, dan sapi Jawa memang lebih mahal jadi harganya tidak bisa di bawah Rp 100 ribu," ujar Sri. Dengan harga yang masih stabil, permintaan daging sapi sudah mulai meningkat. Kenaikan harga diprediksi pada H-7 Lebaran hingga H+10. Setelah itu harga kembali normal hingga lebaran tahun berikutnya. "Per hari saya bisa menjual lebih dari 50 kilogram, jadi ini juga nambah stok sampai 30 kilogram dagng sapi," kata Sri. Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein beserta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Banyumas, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Manis, Pasar Sokaraja, dan Pasar Ajibarang, Senin (12/6). Husein mengatakan, harga berbagai komoditas mulai merangkak naik, tapi yang perlu diwaspadai dari bawang putih. "Dari Pasar manis dan Pasar Sokaraja, harga bwang putih cutting sudah mencapai Rp 80 ribu per kilogram, dan harga ini jadi harga tertinggi di jawa Tengah," ujarnya. Untuk antisipasi, Pemkab dan TPID Banyumas akan mengecek langsung ke gudang dan distributor bawang putih. Dengan pantauan tersebut, akan diketahui penyebab kenaikan harga bawang putih cutting. "Kalau stoknya sedikit wajar harga tinggi, tapi kalau stok banyak, itu yang patut dicurigai," jelas Husein. Sedangkan untuk mengantisipasi harga daging, Pemkab dan TPID Banyumas akan bekerjasama dengan Bulog Banyumas untuk menyelenggarakan operasi pasar. (ely/din)

Tags :
Kategori :

Terkait