Terkait Stiker Ketua DPRD Banyumas, Juli: Tidak Perlu Dicurigai

Selasa 04-04-2017,11:51 WIB

PURWOKERTO- Stiker Ketua DPRD Banyumas, Juli Krisdianto, yang dipasang di rumah-rumah warga diminta tidak perlu dicurigai. Stiker yang terpasang di sejumlah rumah warga, dan berhadiah motor tersebut hanya bentuk sosialisasi kepengurusan baru Karang Taruna Kabupaten Banyumas. "Jadi tidak perlu dicurigai. Tapi orang boleh saja berandai-andai, karena ini memang tahun politik," ujarnya kepada Radarmas, Senin (3/4) kemarin. Juli menjelaskan, hal itu merupakan hasil rapat karang taruna kabupaten sebelum pelaksanaan pelantikan. Salah satunya dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Hal itu menurutnya cukup penting, mengingat sampai saat ini banyak masyarakat yang belum mengetahui sepak terjang karang taruna. Bahkan untuk salam karang taruna pun banyak yang belum mengetahuinya. "Di stiker kan juga ada salam karang taruna yang isinya 'karang taruna jaya, narkoba no, sosial pasti'. Dan itu yang sedang kami sosialisasikan," katanya. Berkaitan dengan undian sepeda motor pada tanggal 5 Mei mendatang, dijelaskan hal itu sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang sudah memasang stiker tersebut. Pasalnya, pada tanggal tersebut, rencananya akan digelar temu konsultasi atau temu karya karang taruna se-Banyumas. "Anggarannya bukan hanya dari uang pribadi, tetapi juga dari hasil iuran karang taruna. Itu juga sudah biasa dilakukan, termasuk dalam penyelenggaraan kegiatan lain," pungkasnya. Saat ditanya keinginan secara personal untuk maju dalam Pilkada Banyumas 2018, Juli mengaku masih memposisikan diri sebagai kader partai. Sehingga akan tetap tunduk kepada partai, yaitu ketua partai, baik DPP, DPD, maupun DPC. Apalagi, lanjut dia, sebagai Ketua DPRD, dia juga memiliki pakta integritas yang sudah disepakati bersama, dimana Ketua DPRD tidak boleh mencalonkan atau dicalonkan. "Kalau mau dicalonkan atau mencalonkan, syaratnya ya harus mundur. Beda dengan anggota yang bisa hanya dengan cuti," ungkapnya. Meski demikian, sebagai orang partai, Juli mengaku akan tetap mendukung partai, terutama terkait tujuan-tujuan partai, termasuk agar partai bisa menang dalam Pilkada mendatang. Sementara itu, setelah Juli Krisdianto, muncul juga tokoh muda lain dari Partai Golkar, Arief Puguh Pratomo atau biasa dikenal dengan Pongky. Nama Pongky muncul di sejumlah spanduk yang berisikan dukungan terhadapnya, di beberapa titik di wilayah Perkotaan Purwokerto. Dari pantauan, tercatat ada enam titik spanduk yang menyerukan nama dan foto Pongky, seperti di Pangkalan Taksi RS Margono, Simpang Taman Rekreasi Andhang Pangrenan, Kompleks Terminal, Simpang Jalan Ahmad Yani, sisi Jalan Jenderal Sudirman (Pertigaan Pasar Wage), serta di Simpang Karang Pucung. Spanduk tersebut berisikan dukungan kepada Pengurus DPD I Partai Golkar untuk maju dalam Pilkada 2018 mendatang. Hal itu terlihat dari tulisan "Calon Bupati Banyumas yang muda, cerdas, tanggap, dan trengginas". Dikonfirmasi terkait hal itu, Pongky mengaku tidak tahu menahu berkaitan dengan pemasangan spanduk yang mengatasnamakan dirinya, termasuk Partai Golkar tersebut. Dia juga sampai saat ini belum bisa mengonfirmasi siapa pemasang spanduk tersebut. "Saya terus terang kaget. Ada banyak foto spanduk yang masuk ke saya, juga telpon dari sana sini yang ingin mengkonfirmasi terkait spanduk tersebut," jelasnya. Dia juga belum mengetahui niat dan tujuan pemasang spanduk. Meski demikian, dia menegaskan pemasangan spanduk tersebut bukan atas inisiasi dari dirinya, dan Partai Golkar. Pasalnya, dari Golkar pun belum ada sikap untuk pencalonan bakal calon untuk Pilkada mendatang. "Saya menanggapi positif saja. Berarti publik Banyumas sudah merasa butuh sosok yang bisa membawa perubahan. Lagipula nama saya yang ada di spanduk juga salah tulis. Mungkin itu ulah fans saja," candanya. Terpisah, Ketua DPD II Partai Golkar Banyumas, Supangkat mengaku cukup mengapresiasi dan menghormati keberanian kader muda untuk maju menghadapi Pilkada 2018. Melalui spanduk tersebut, lanjut dia, juga dapat dijadikan ajang sosialisasi agar masyarakat juga mengetahui ada kader muda di Partai Golkar untuk memimpin Banyumas ke depan. "Harapannya biar dapat tanggapan positif dari masyarakat. Untuk Pilkada 2018, Golkar masih konsentrasi untuk konsolidasi memperkuat barisan di seluruh kelompok kader," katanya. Dijelaskan, untuk mekanisme pencalonan, DPD II Partai Golkar Banyumas tetap menunggu petunjuk dari DPD I Jateng, termasuk melihat hasil survei untuk tingkat popularitas dan elaktabilitas calon. Hal ini yang menjadi pertimbangan utama pencalonan di Golkar.(bay/acd)

Tags :
Kategori :

Terkait