PURWOKERTO- Pembukaan kolam renang Tirta Kembar Purwokerto atau yang akrab disebut Tirkem, tinggal menunggu waktu saja. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas dan PT Graha Cipta Guna (GSG) Purwokerto masih mencari asuransi. Asuransi tersebut untuk memberikan jaminan keamanan serta kenyamanan masyarakat ke depannya.
"Sebenarnya sudah siap. Tapi kita masih mencari asuransi dulu. Harus ada asuransi dulu sebelum dibuka," kata Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein kemarin.
DIBENAHI: Pekerja sedang membenahi bagunan depan Kolam Renang Tirta Kembar Kamis (9/3) kemarin. Pembukaan Tirta Kembar masih menunggu asuransi untuk pengunjung.
Selain mencari asuransi, diakui saat ini pemkab juga masih mencari waktu yang dinilai baik untuk pembukaan Tirkem tersebut. Sehingga pembukaan salah satu fasilitas publik tersebut dapat berjalan dengan baik. "Saya juga ada dinas luar kota sampai Rabu (pekan depan, red). Jadi kemungkinan baru dibuka Kamis depan," imbuhnya.
Terkait asuransi, Husein mengakui nantinya ada penambahan sedikit untuk tarif masuk, khususnya untuk tarif masuk masyarakat umum. Meski demikian, dia berharap penambahan tarif tersebut tidak sampai membebani masyarakat.
"Ada tambahan sedikit (tarif, red). Kalau tidak ada asuransi ya malah salah," ujarnya.
Sebelumnya diketahui, negosiasi terkait tarif antara Pemkab Banyumas dan PT GCG Purwokerto memang sempat alot. Husein mengakui proses negoisasi dilakukan sekitar tiga bulan. Hal itu termasuk penentuan tarif bagi pengunjung dan setoran retribusi ke Pemkab Banyumas. Menurutnya, fasilitas kolam yang sudah dibenahi dengan dana APBD, tetap dipelihara pihak pengelola. Namun ternyata kondisinya berbeda, karena selama ini kolam dibiarkan apa adanya, sehingga perlu ada upaya perbaikan dan persiapan lagi.
Terkait hasil kesepakatan, Husein menjelaskan, baik pemkab maupun PT GCG sepakat untuk kembali ke perjanjian awal, yaitu tarif masuk untuk umum tetap Rp 3.000 dan setoran retribusi ke pemkab Rp 10 juta/bulan. "Tapi untuk penambahan tarif masuk ditambah asuransi, saya juga belum tahu berapa. Kalaupun ada penambahan ya saya rasa hanya sedikit," jelasnya.
Diketahui, operasional Tirkem untuk kalangan umum direncanakan sejak awal tahun lalu. Namun diundur menjadi 22 Februari lalu saat momen Hari Jadi Banyumas. Rencana itu kembali tertunda karena alotnya negosiasi.
Sementara itu, dari pantauan Radarmas, beberapa pengunjung Kamis (9/3) kemarin sudah datang. Mereka mengira kolam renang sudah bisa digunakan. Terpaksa mereka pulang.
Toni warga Purwokerto yang datang bersama temannya kemarin mengatakan, dirinya mengira jika Tirkem sudah dibuka untuk umum. "Beberapa waktu lalu di media saya kira sudah buka 1 Maret dengan tarif Rp 3 ribu, ternyata sampai sini juga belum buka," katanya.
Dari pantauan Radarmas, beberapa pekerja juga tengah mengerjakan perbaikan di atap bangunan Tirta Kembar. Sebagian mengerjakan pengecatan dinding dan juga plafon bangunan.
General Manager Tirta Kembar (GM) Adi Widyanto yang berhasil ditemui Radarmas mengatkaan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan perintah pembukaan kolam renang Tirkem. Menurutnya, dirinya sudah berulang kali menanyakan hal ini ke Dinpora.
"Sebenarnya sudah bolak-balik ke dinas mau kapan dibukanya. Kami juga ingin meminta Dinas Kesehatan untuk mengecek kualitas air kami sudah layak belum untuk umum," katanya. Namun hingga kemarin pihaknya belum mendapat kejelasan dari pihak terkait.
Ia melanjutkan, untuk ke depannya fasilitas yang akan diberikan Tirkem kepada pengunjung tak jauh berbeda dengan Tirkem dahulu. "Karena ini fokusnya renang jadi fasilitas masih sama seperti dulu, jadi bukan tempat rekreasi. Namun yang jelas pengunjung sudah mendapat asuransi. Lifeguard juga sudah dipersiapkan. Jadi yang peting saya meminta kejelasan kapan dibukanya jangan sampai mendadak," jelasnya.
Seperti diberitakan, kolam renang tersebut dihentikan untuk umum resmi per tanggal 1 Juli 2007 lalu, karena air kolam mengandung bakteri yang membahayakan kesehatan. Setelah itu mangkrak cukup lama, gugatan PT GCG menang di tingkat MA. Pemkab diwajibkan untuk melanjutkan perjanjian yang telah disepakati. Selain itu, kontrak sampai tahun 2018 dan diperpanjang sampai tahun 2022. (ali/bay/acd)