Fenomena Dakwah Sunnah di Purwokerto ADA baiknya, mulailah membaca tulisan ini dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut. Kapan terakhir kali Anda ke masjid? Kapan terakhir kali Anda shalat jamaah di masjid? Kapan terakhir kali Anda mengikuti kajian (ngaji) di masjid? Kapan terakhir kali Anda menambah pengetahuan agama? Apapun jawaban Anda simpan saja dalam hati. Hal ihwal terkait masjid, ada baiknya renungkan apa yang jadi keprihatinan Yusuf Nahdi. "Sekarang ini, begitu banyak masjid, tapi jarang yang makmur. Hanya semangat membangun saja," kata juru bicara Takmir Masjid Jenderal Besar Soedirman Purwokerto. Padahal, kata Yusuf, ke masjid itu wajib bagi laki-laki. Maka, Masjid Jenderal Besar Soedirman melakukan sejumlah terobosan. Semua dilakukan demi kemakmuran masjid dan mendorong terciptanya ukhuwah Islamiyyah. "Takmir masjid membuat sejumlah kegiatan rutin," katanya. Dia mencontohkan, ada kajian rutin setiap bakda maghrib selama sepekan penuh. "Masjid kami ini strategis di tengah kota. Kegiatannya habis maghrib harapannya jamaah lebih luang waktunya, karena kalau siang bekerja. Budaya masyarakat kota," katanya. Pengisi, kata Yusuf, juga berlatarbelakang keilmuan jelas. Misalnya beberapa lulusan Universitas Islam Madinah atau Universitas Al Azhar Mesir dengan gelar Lc. Materi pengajian dipilih yang umum, semua aspek kehidupan dengan semangat Islam rahmatan lil 'alamin dan berbasis ahlussunnah wal jamaah. "Takmir tegas. Semua kegiatan atas inisiatif kami, bukan dari orang lain. Pengajian juga menghindari bicara khilafiyah. Cukup kembali pada dasar utama; Al Quran dan Al Hadits (sunnah). Ditambah lagi pembicara bukan ceramah (orator) tapi membaca (mengkaji) kitab," katanya lagi. Dengan garis jelas, ahlussunnah wal jamaah, Al Quran dan Sunnah, Yusuf mengklaim semua kalangan organisasi bisa masuk. Dia juga tidak pernah membawa 'bendera' organisasi ke masjid. "Yang kami inginkan ukhuwah islamiyyah, Islam bersatu," katanya lagi. Cara lain adalah fasilitas dan infrastruktur masjid. "Kebersihan, kenyamanan masjid, keamanan menjadi kunci utama. Kami ada sekitar 10 orang (marbot), karpet kualitas impor Turki, ketercukupan air, halaman luas. Intinya, orang ke masjid nyaman, mengaji juga betah berlama-lama," imbuhnya lagi. Semangat yang sama ada di Masjid 17 kompleks SMA Muhammadiyyah Purwokerto, Jalan dr Angka. Ketua Takmir, Drs H Umar AR berpendapat, umat Islam perkotaan khususnya memiliki karakter khusus. Figur penceramah, materi menarik dan spesifik, membaca kitab produk Timur Tengah, tetapi tetap luwes, lugas penyampaiannya adalah kunci dakwah. "Ketika ada persoalan, penceramah akan menjawab dengan dasar Quran dan Sunnah kan enak. Karena, kami yakin yang menjadi pemersatu itu kalau kita kembali pada sumber utama: Al Quran adan Sunnah," terangnya. Abu Fairus, salah satu aktivis dakwah Purwokerto, menyebut sejumlah masjid gencar dan aktif memakmurkan masjid. Beberapa bahkan bersinergi, bekerjasama, termasuk terkait penceramah. Misalnya, Mushala Al Fattah Sumampir, Al Firdaus, Al Amin Selatan Samsat, Masjid 17 Purwokerto, Masjid Darussalam Purbalingga, Masjid Jenderal Besar Soedirman. "Memakmurkan masjid itu salah satunya memang perbanyak kegiatan, kajian dan rutin (istiqamah). Beberapa pembicara dari Jakarta, ibaratnya ustad level nasional dan latarbelakang keilmuan jelas, kompeten," katanya. Jamaah shalat di masjid full selama 5 waktu shalat salah satu impian takmir masjid dan penggerak dakwah. Ukhuwah Islamiyyah, bersatunya orang Islam, dengan cara kembali pada Al Quran dan Sunnah adalah cara yang tepat. Semua dimulai dari masjid. (adv)
Semua Dimulai dari Masjid
Jumat 18-03-2016,13:05 WIB
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Minggu 29-09-2024,16:38 WIB
Penemuan Mayat Bersimbah Darah di Sawah Klampok Gegerkan Warga Banjarnegara
Minggu 29-09-2024,10:32 WIB
Motor Listrik dengan Atap Bisa Jadi Solusi Berkendara Murah di Musim Hujan
Minggu 29-09-2024,13:47 WIB
Patroli Gabungan Skala Besar Digelar, Fokus Cegah Balap Liar dan Aktifitas Gengster
Minggu 29-09-2024,15:23 WIB
1.310 Pelari Meriahkan Lomba Lari Nasional Merdeka Run 2024 di Purbalingga
Minggu 29-09-2024,10:09 WIB
7 Mobil Keren untuk Mahasiswa, Dijamin Cewek Langsung Nempel
Terkini
Minggu 29-09-2024,20:09 WIB
Pamerkan Mobil Listrik Terbaru di GIIAS 2024, Aion Akan Bangun Pabrik dan Mulai Produksi di Indonesia
Minggu 29-09-2024,19:51 WIB
5 Motor Matic yang Cocok Dibawa ke Pasar: Pilihan Terbaik untuk Ibu-Ibu
Minggu 29-09-2024,19:33 WIB
6 Motor Murah yang Bikin Cewek Nempel
Minggu 29-09-2024,19:09 WIB
Hujan Deras dan Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di Jalan Kalikabong, Lampu Jalan Terputus
Minggu 29-09-2024,19:06 WIB