Per Hari Potong 100 Ekor Sapi

Sabtu 06-02-2016,11:57 WIB

PURWOKERTO - Operasional Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Tambaksari akan dilakukan pertengahan Februari. Saat ini masih tahap persiapan administrasi maupun pemindahan fisik peralatan RPH. Sebelum itu, operasional pemotongan hewan masih dilakukan di RPH Mersi. Kepala Dinas Perternakan dan Perikanan (Dinakkan) Kabupaten Banyumas Widarso mengatakan, persiapan berkaitan dengan jadwal operasional jagal di RPH. Sebab di lokasi RPH yang baru, para jagal harus menggunakan metode pemotongan hewan baru atau metode yang berbeda dengan yang biasa dilakukan di RPH Mersi. "Opening ditarget tanggal 18 Februari. Namun sebelum itu, kita harapkan operasional di RPH Tambaksari sudah berjalan," katanya. Dikatakan, saat ini metode pemotongan hewan di RPH Tambaksari lebih modern. Sehingga memang perlu ada penjadwalan dan pelatihan untuk para jagal sebelum operasional dilakukan. Berdasarkan pengecekan Dinakkan ke RPH beberapa waktu lalu, ada beberapa peralatan modern. Seperti alat penjepit hewan, sehingga proses pemotongan diharapkan dapat lebih cepat dan efektif. "Kita masih melakukan pendataan jagal yang masuk di RPH Tambaksari, termasuk rapat dan sosialisasi untuk proses pemindahan operasional," jelasnya. Seperti diketahui, kapasitas pemotongan hewan di RPH bisa mencapai 100 ekor per hari. Kapasitas jauh lebih banyak dibandingkan pemotongan hewan di RPH Mersi yang hanya sekitar 25 ekor sampai 30 ekor per hari. Bila dibandingkan dengan tingkat konsumsi daging sapi di Kabupaten Banyumas, kapasitas tersebut jauh lebih tinggi. Sebab kebutuhan daging sapi rata-rata per hari hanya sekitar 40 ekor. Angka konsumsi daging sapi beberapa waktu belakangan menurun dibandingkan dengan periode sebelumnya, saat ini sekitar 40 ekor per hari. Sebelumnya bisa mencapai 50 ekor per hari. Tidak hanya itu, untuk pembangunan fisik tahap ketiga RPH Tambaksari, baru akan direalisasikan bulan Mei. Namun pembangunan tidak akan mengganggu operasional RPH. Untuk pembangunan RPH tahap III, lanjutnya, anggaran mencapai Rp 1,5 miliar yang berasal dari DAK luncuran tahun 2015 serta DAK tahun 2016. (bay/sus)

Tags :
Kategori :

Terkait