Suasana di lokasi sesaat setelah kecelakaan. Telur pecah tercecer di jalan. (Istimewa
Pekalongan – Mobil pikap mengangkut telur ditabrak truk boks di jalur Pantura, Siwalan, Kabupaten Pekalongan. Kedua kendaraan rusak.
Ratusan telur pecah, tercecer di jalan.
Kecelakaan ini terjadi pada Minggu (3/4) malam, sekitar pukul 21.00.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Pekalongan Ipda Maman menjelaskan, peristiwa bermula dari mobil pikap pengangkut telur yang hendak berpindah jalur. Mobil ini awalnya melaju dari arah timur ke barat.
“Pikap ini hendak putar balik, ditabrak dari belakang oleh truk boks. Benturan tak terhindarkan,” jelasnya, kemarin dikutip Radar Semarang.
Sopir pikap pengangkut telur Nur Khasani, 32, menuturkan, saat hendak putar balik mobilnya sudah berada di posisi yang benar. Sudah berada di tengah, dan menyalakan lampu sein.
“Saat itu dari arah barat, kendaraan lumayan padat. Saya pun menunggu sekitar lima menit di tengah mau putar balik itu. Posisi sudah pas, dari belakang dihantam,” jelas warga Bebel, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, itu.
Ia membawa telur 50 tong atau sekitar setengah ton. Rencananya mau didistribusikan ke pembeli-pembelinya di wilayah Siwalan dan Wiradesa.
"Itu sudah pesanan semua. Ditabrak begini, ke saya, ya, kira-kira Rp 25 juta,” katanya.
Dugaan kuat, kecelakaan ini disebabkan karena sopir truk boks kurang konsentrasi.
https://radarbanyumas.co.id/tragis-badan-kejepit-kecelakaan-pantura-cirebon-6-orang-tewas/
Truk ini dikemudikan Supratno, 44, warga Plumbon Suruh, Kabupaten Semarang.
Peristiwa ini sudah ditangani oleh Polres Pekalongan. Tak ada korban jiwa. Hanya kernet pikap telur yang luka ringan di pelipis mata. (nra/zal/RADARSEMARANG.ID/ttg)