Sempat Dikira Korban Klitih, Ternyata Lakalantas

Selasa 05-04-2022,21:43 WIB

PROSES EVAKUASI: Petugas saat mengevakuasi korban kecelakaan di Padukuhan Jodog, Gilangharjo, Pandak, Bantul.(ISTIMEWA/RADARJOGJA) BANTUL - Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi di Padukuhan Jodog, Kelurahan Gilangharjo, Pandak, Bantul jelang sahur, kemarin (4/4). Awalnya, sebagian warga geger menduga yang terlibat kecelakaan korban klitih. Kapolsek Pandak AKP Wartono menjelaskan, dugaan adanya klitih muncul karena korban yang pingsan tidak segera ditolong. Namun dikerumuni kelompoknya. Kemudian, seorang temannya berteriak minta tolong kepada warga. “Terus warga datang, pada kabur,” ucapnya. Kejadian tersebut, lanjutnya, juga sempat diduga sebagai aksi tawuran. Namun wartono memastikan hal itu tidak benar. Sebab petugas tidak menemukan senjata tajam maupun batu. “Korban (mengalami, Red) luka, murni karena jatuh. Kalau misal ada tawuran, sudah direncanakan dan saling kenal,” katanya. https://radarbanyumas.co.id/tragis-badan-kejepit-kecelakaan-pantura-cirebon-6-orang-tewas/ PROSES EVAKUASI: Petugas saat mengevakuasi korban kecelakaan di Padukuhan Jodog, Gilangharjo, Pandak, Bantul.(ISTIMEWA/RADARJOGJA) Petugas pun telah mengkonfirmasi korban. Sesaat usai ditabrak, korban mengaku pingsan dan tidak mengingat apapun. “Dia ingat itu sudah ditolong warga dan dimasukan ambulans terus dibawa ke RS,” kata Wartono. Menampik isu klitih yang terjadi di wilayahnya. Dia menegaskan, itu hanyalah kejadian laka lantas. “Setelah laka, korban jatuh pingsan nggak sadar,” jelasnya. Pernyataan Wartono, turut dibenarkan oleh Dukuh Jodog Bayu Yunarko. “Ndak ada info je terkait informasi tersebut (adanya tawuran di Jodog, Red),” ucapnya. Sementara Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengimbau, agar orang tua memperhatikan anaknya. Sebab kejadian tersebut semestinya tidak terjadi, apabila anak mendapat pengawasan. “Dicarilah kalau sampai malam belum pulang. Kan lebih enak sahur bareng keluarga,” pesannya. (fat/eno/radarjogja/ali)

Tags :
Kategori :

Terkait