Begal mati tergeletak di depan sebuah swalayan kabupaten setempat. Foto: laman Pemkab Sumenep
MADURA — Polisi menembak mati Herman (22). Dia terpaksa ditembak mati polisi di depan salah satu swalayan, Jalan Adirasa, Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Minggu (13/3) sore.
Saat kejadian, Herman yang ditembak mati itu warga Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep.
Herman itu ternyata sedang melakukan pembegalan.
Berdasarkan keterangan polisi, begal itu hendak mengambil sepeda motor milik seorang perempuan saat berada di swalayan tersebut.
“Pelaku menodong seorang perempuan dengan celurit dan hendak merampas motor milik korban,” kata Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, dikutip dari laman pemkab setempat.
Saat kejadian pembegalan itu, polisi langsung bergerak cepat mendatangi TKP setelah mendapat laporan dari masyarakat.
Petugas lantas memberikan tembakan peringatan beberapa kali agar begal itu menyerahkan diri, tetapi tidak dihiraukan.
“Tim Resmob sempat memberikan peringatan, tetapi tidak diindahkan, akhirnya pelaku dilumpuhkan,” jelas mantan Kapolsek Sumenep Kota itu.
Menurutnya, pelaku menghembuskan napas terakhirnya saat perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep.
https://radarbanyumas.co.id/pengendara-motor-yang-pegang-selangkangan-wanita-belum-ditangkap/
“Pelaku dinyatakan meninggal dunia sebelum sampai ke rumah sakit,” ucap polwan senior di jajaran Polres Sumenep itu. (mcr13/jpnn)