BANYUMAS - Aksi vandalisme yang menyasar Sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan sekre Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Rabu (29/12) berbuntut panjang. Peristiwa ini dilaporkan BEM Unsoed ke Satreskrim Polresta Banyumas.
Menko Politik Pergerakan BEM Unsoed, Wisnu Ludhi Kuncoro mengatakan pelaporan dilakukan karena vandalisme merupakan tindak kriminal yang seharusnya tidak terjadi di lingkungan kampus.
"Mahasiswa sebagai seorang intelektual harus memahami bagaimana iklim demokrasi yang sehat," katanya.
Ia mengatakan, vandalisme yang terjadi di Sekre BEM Unsoed dan DLM Unsoed berupa coretan, perusakan, dan bahkan dikencingi.
Ia menduga motif yang dilakukan oleh para pelaku perusakan yakni karena kecewa akan hasil musyawarah pemilihan Presiden BEM Unsoed.
https://radarbanyumas.co.id/ini-kronologi-sekretariat-bem-dan-dlm-unsoed-dicorat-coret-lubang-kunci-dilem-hingga-pintu-dikencingi-wakil-rektor-harus-diedukasi/
“Kemungkinan karena hasil musyawarah mahasiswa mereka kecewa, tidak diakomodir kepentingan - kepentingannya, karena kita tahu ini kepentingan politik dan narasi yang mereka bawa ketika forum musyawarah dan ketika vandalisme itu sama. Kami tidak mau menyebutkan siapa tetapi kami hanya menduga itu siapa, proses lebih lanjut coba di clearkan di sini,” katanya. (ali)
Tags :
Kategori :