WONOSOBO - Longsor menutup badan jalan raya Bruno Purworejo-Kepil Wonosobo, tepatnya di Km 03 Dusun Polowono Desa Jangkrikan Kepil Wonosobo, Senin (18/1). Tidak ada korban dalam peristiwa itu. Jalur kembali normal setelah BPBD dengan bina marga provinsi berhasil membersihkan jalan tersebut.
Sebelumnya, tanah longsor yang terjadi, Minggu (17/1) menjelang petang itu, sempat memacetkan jalur utama lalu lintas Bruno Purworejo-Kepil Wonosobo. Tanah longsor menutup seluruh badan jalan.
“ Kemarin sore hingga semalam hujan masih turun. Sehingga menyulitkan proses evakuasi tanah longsor. Paginya seluruh material tanah longsor sudah berhasil dibersihkan," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Zulfa Ahsan Alim Kurniawan.
https://radarbanyumas.co.id/didera-hujan-deras-tiga-hari-wonosobo-dikepung-longsor/
Menurutnya, akibat tertutup tanah longsor, arus lalu lintas sempat macet total. Sepeda motor dan kendaraan roda empat tidak bisa lewat. Pembersihan material tanah longsor yang menutup jalan, melibatkan petugas BPBD, TNI-Polri, relawan SAR Kepil, Banser, personil Tagana, MDMC, aparat Kecamatan Kepil, perangkat Desa Jangkrikan dan warga setempat.
“ kita ucapkan terimakasih kepada relawan dan aparat keamanan yang bekerja cepat menyingkirkan material longsor, sehingga arus lalin kembali normal,”ujarnya
Zulfa menambahkan, bahwa seperti kecamatan kaliwiro dan wadaslintang, kecamatan kepil juga memiliki banyak titik longsor dan tanah bergerak, namuan dengan karakteristik yang berbeda. Bahkan dulu jalur wonosobo-purworejo via kepil di desa burat pernah hilang terbawa longsor.
“ warga dan pengguna jalan tetap harus waspada jika melintas di jalur kepil,” katanya
Sementara itu, Camat Kepil Miswari menambahkan hujan deras yang turun sejak siang kemarin menyebabkan tanah yang berada di tebing atas jalan ambrol dan longsor. Tanah menutup seluruh badan jalan sehingga tidak bisa dilewati.
"Setelah mendapatkan laporan warga, saya langsung meneruskan laporan ke BPBD dan Sekda Wonosobo. Alhamdulillah, pagi tadi tanah sudah berhasil disingkirkan dengan alat berat dan disemprot menggunakan air," terangnya.
Penyemprotan sisa tanah longsoran dilakukan agar jalan tidak licin dan membahayakan pengendara sepeda motor. Kini jalur sudah kembali normal dan dapat dilewati sepeda motor maupun mobil.
"Jalan Bruno-Kepil merupakan jalur utama dari Kepil Wonosobo menuju Kutoarjo Purworejo atau sebaliknya. Jalur tersebut setiap hari cukup ramai dilalui pengguna jalan. Baik warga setempat, pedagang maupun pekerja," jelas dia.
Sepanjang jalan dari arah Bruno-Kepil, menurut Miswari, memang banyak tebing dan jurang di kanan-kiri jalan. Karena itu, pengguna jalan harus extra hati hati jika melintas di waktu hujan deras atau malam hari. (gus)