BANJIR - Sejumlah petugas Damkar Kabupaten Tegal saat menguras banjir di Underpass Desa Prupuk, Kecamatan Margasari, Selasa malam hingga Rabu pagi. YERI NOVELI/RADAR SLAWI
MARGASARI - Underpass di Desa Prupuk, Kecamatan Margasari, Selasa (12/1) sekitar pukul 23.00 banjir. Imbasnya, antrean kendaraan terlihat mengular dan tertahan hingga Rabu (13/1) sekitar pukul 04.00. Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tegal datang ke lokasi untuk menyedot air agar kendaraan bisa melintas.
Informasi di lokasi, hujan lebat yang terjadi di wilayah Margasari membuat drainase di underpass Prupuk meluap. Luapan air menggenangi jalan hingga pengemudi takut untuk melewati jalan tersebut. Namun demikian, beberapa bus nekat menerobos banjir.
https://radarbanyumas.co.id/didera-hujan-deras-tiga-hari-wonosobo-dikepung-longsor/
Badan bus terlihat masuk ke banjir hingga melebihi roda bus. Diperkirakan, ketinggian air mencapai 1,5 meter. Damkar langsung menangani dengan cara menyedot genangan air serta mengalirkannya keluar underpass. Sementara itu, kemacetan tidak bisa dihindari hingga mengular lebih dari 3 kilometer.
"Hujan deras serta saluran drainase tidak berfungsi optimal, sehingga underpass tergenang air. Kami berupaya menyedor air di underpass agar cepat surut," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Tegal Suharinto didampingi Kabid Damkar dan Linmas Kusnadi.
Dia mengungkapkan, banjir mulai surut sekitar pukul 04.00. Sehingga kendaraan bisa melintas dan melanjutkan perjalanannya. Namun, sejumlah sepeda motor terpaksa didorong saat melewati underpass karena mesinnya mati terisi air banjir.
"Underpass Prupuk memang sangat rawan banjir. Tiap musim hujan dengan intensitas tinggi, pasti mengalami banjir," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk menyedot genangan air banjir itu, pihaknya menerjunkan para personel Damkar yang bertugas di Pos Slawi, Adiwerna dan Bojong.
"Tidak ada korban jiwa maupun materi. Hanya kendaraan saja yang macet panjang," imbuhnya. (yer/gun)