Ilustrasi
JAKARTA - Jasad seorang wanita muda yang diduga Warga Negara Indonesia (WNI) ditemukan di dalam sebuah koper di tanah suci Mekah, Arab Saudi pada Jumat malam (27/11) waktu setempat.
Seperti dilansir dari laman Gulf News, Senin (30/11) penyelidikan awal yang dilakukan aparat keamanan Saudi menyatakan, bahwa jasad wanita WNI itu berusia 24 tahun.
https://radarbanyumas.co.id/tki-dianiaya-majikan-di-malaysia/
Informasi penemuan jasad itu bermula tatkala Polisi Kota Mekkah mendapatkan informasi dari seorang warga pada Jumat malam (27/11) waktu setempat. Warga menemukan sebuah koper berukuran besar yang tergeletak di tanah.
Ketika warga memeriksa koper tersebut, petugas dikejutkan dengan penemuan jasad seorang wanita yang sudah meninggal di dalamnya.
Menindaklanjuti kebenaran kabar tersebut, Konsulat Jenderal RI di Jeddah menyatakan telah menghubungi Kepolisian Wilayah Mina dan memastikan, bahwa jasad wanita yang ditemukan di dalam sebuah koper di tanah suci Mekah adalah benar seorang WNI.
"Setelah kami mendapatkan informasi, bahwa benar jenazah tersebut merupakan seorang WNI dengan inisial A, usia 23 tahun," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha.
Judha juga mengatakan, bahwa pihak Kepolisian Makkah telah menangkap dua WNI yang diduga terlibat dalam penempatan jenazah ke koper tersebut. Pihaknya telah menghubungi keluarga korban dan melakukan pendampingan hukum terhadap dua WNI yang ditangkap.
"KJRI juga telah menyediakan jasa penerjemah selama kedua WNI tersebut menjalani pemeriksaan dari otoritas setempat," ujarnya.
Pihak otoritas keamanan Makkah, kata Judha, saat ini tengah melakukan proses autopsi akan dilakukan untuk memastikan penyebab kematian korban. "Setelah itu, pihak KJRI akan membantu proses pemulasaran jenazah A sesuai permintaan keluarga," imbuhnya.
Konsul Jenderal RI di Jeddah, Eko Hartono menuturkan, bahwa berdasarkan hasil visum, tidak ada tanda-tanda kekerasan dan pembunuhan di tubuh korban. Menurut informasi yang diterima, almarhumah memang dalam kondisi sakit.
A diketahui sebagai PMI yang bekerja di posisi cleaning service di sebuah perusahaan Arab Saudi, Smasco. Ia dilaporkan kabur dari tempat kerjanya.
"Almarhumah katanya sudah sakit kurang lebih tiga bulan, lalu meninggal. Yang bersangkutan kabur dan ditampung oleh WNI. Setelah meninggal, penampung ini bingung dan kemudian memasukkan almarhumah dalam koper dan membuangnya di pinggir jalan," jelas Eko dalam pesan singkatnya. (der/fin)