AGUS PRATIKNO/RADAR PEMALANG
MENJELASKAN - Kepala Dispermades Tetuko Raharjo memberikan kejelasan terkait pelaksanaan APBDes
PEMALANG - Tertangkapnya pelaku pemerasan (empat orang yang mengaku wartawan) terhadap kepala desa menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Pemalang.
Kepala Dispermades Tetuko Raharjo mengatakan bahwa terungkapnya kasus pemerasan itu berkat sinergitas yang telah dibangun antara Pemda dengan Polres Pemalang. Yaitu dalam upaya memberantas hal-hal yang meresahkan masyarakat di Kabupaten Pemalang. Termasuk didalamnya adalah teman-teman dari pemerintah desa yang menjadi korban pemerasan.
Kejadian penangkapan pelaku kasus pemerasan terhadap kepala desa diakui baru kali pertama. Meskipun sebelumnya banyak keluhan yang disampaikan oleh kepala desa kepada pemerintah daerah.
"Namun adanya keluhan itu oleh pemerintah daerah tidak meresponnya, tapi dari pemerintah daerah memberikan arahan kepada kepala desa untuk kembali pada regulasi yang ada," katanya saat Konferensi Pres Kapolres Pemalang terkait kasus pemerasan di Mapolres, kemarin.
Tetuko Raharjo menjelaskan, selama ini tidak ada laporan secara resmi dari kepala desa kepada pemerintah daerah terkait ada pemerasan semacam itu. Tapi soal keluh kesah adanya upaya pemerasan yang dilakukan oleh sekolompok orang, itu ada.
Terkait pelaksanaan APBDes, pemerintah desa selama ini dalam melaksanakannya mendasari pedoman yang ada.
"Sejauh ini teman-teman kepala desa sudah melaksanakan sesuai pedoman yang ada," jelasnya.
Dia berharap kepala desa untuk selalu mempedomani regulasi, baik yang ada di kabupaten maupun dari kementerian.
"Jika kemudian hari kepala desa menemukan hal semacam itu, maka segera melaporkan kepada pihak berwajib dalam hal ini Polres Pemalang untuk menindaklanjuti," tandasnya. (apt/adi)
Tags :
Kategori :