Rem Blong di Jalur Purwokerto - Tegal, Truk Tewaskan Belasan Orang

Senin 21-05-2018,04:25 WIB

Sasak Belasan Kendaraan dan Tujuh Rumah BUMIAYU- Jerit histeris di jalan nasional Tegal-Purwokerto, Minggu (20/5) sore. Kecelakaan maut kembali terjadi di ruas jalan tersebut hingga mengakibatkan belasan korban tewas. Mereka disasak truk yang diduga mengalami rem blong, sekira pukul 16.00 WIB. Informasi yang berhasil dihimpun, truk tronton bernomor Polisi H 1996 CZ itu sarat muatan gula pasir. Truk mengalami gagal fungsi pengereman saat melintas dari arah selatan (Purwokerto) menuju utara (Tegal). Kondisi jalur menurun sejak flyover Kretek ke arah Bumiayu, membuat sopir truk tak mampu mengendalikan kendaraannya. EVAKUASI : Petugas kepolisian dibantu warga berupaya mengevakuasi para korban kecelakaan di jalur dalam kota Bumiayu yang menyebabkan belasan nyawa melayang. (FOTOTEGUH SUPRIYANTORADAR BREBES) Keterangan sejumlah saksi menyebutkan, saat melintas di wilayah Pagojengan, kondisi truk sudah berjalan oleng. Bahkan ketika memasuki pintu masuk jalan lingkar, pengemudi tidak mampu mengarahkan kendaraannya ke arah jalan lingkar. Truk malah memasuki jalan dalam kota Bumiayu. "Itu pula yang menyebabkan banyaknya jatuh korban. Saat jam kejadian, di jalur dalam sangat banyak pengendara baik sepeda motor maupun mobil," ungkap Widodo, 42, warga sekitar lokasi. Selepas pertigaan jalan lingkar, laju kendaraan besar tersebut semakin tidak terkendali. Truk kemudian menabrak satu mini bus Ayla bernopol E 1085 RE. Tidak berhenti sampai disitu, truk terus berjalan ke arah utara atau dalam kota Bumiayu. Truk melindas sedikitnya 13 sepeda motor yang tengah berjalan beserta pengendaranya. Truk yang berjalan tidak terkendali juga menyasak sebanyak tujuh rumah di wilayah jalan utama Diponegoro Bumiayu wilayah Desa Jatisawit. Truk baru berhenti dalam posisi terguling, dengan muatan gula dalam karung berhamburan. Rudi Hartono, 43, saksi mata yang juga korban selamat dalam insiden tersebut mengatakan, saat kejadian dirinya tengah mendorong gerobak somay "Tiba-tiba dari belakang terdengar suara rangkaian benturan sangat keras, beserta jeritan warga. Saya menengok, namun tidak sempat menyelamatkan diri hingga ikut tersambar," ucap warga Jatisawit ini. Beruntung meski mengalami sejumlah luka di sekujur tubuhnya, Rudi masih berhasil selamat dari maut sore itu. Tubuhnya terpental ke tengah jalan, sementara gerobak siomay miliknya hancur dilindas truk. "Saya baru sadar ada di tengah jalan, banyak tubuh bergelimpangan di aspal. Kemudian saya di bawa ke rumah sakit untuk dapat pengobatan," kata Rudi. Petugas kepolisian dari Polsek dan juga Pos Lantas Bumiayu berupaya segera mengevakuasi korban luka maupun tewas akibat kejadian tersebut. Warga pun membantu. Banyaknya warga yang memadati lokasi kejadian. Itu menyebabkan jalur dalam kota lumpuh. Dari hasil identifikasi hingga pukul 19.00 WIB diketahui, 10 orang korban tewas dilokasi kejadian sementara 1 korban tewas setelah sempat mendapat penanganan di IGD RSUD Bumiayu. Korban lain diketahui tengah dalam perawatan yakni di RS Alam Medica sebanyak 4 orang dan RS Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu sebanyak 5 orang. Adapun identitas korban yang dapat diketahui dari RSUD Bumiayu yakni Yuli Pujiati Ningrum, 43 dan Nada Salsabila Nada, 7, (ibu-anak) warga Desa Kalierang Kecamatan Bumiayu, Rizal, 31 dan Sekhun, 60 warga Dukuh Tipar Desa Wanatirta Kecamatan Paguyangan. Selain itu, ada juga Wahidin, 27 warga Desa Karangpari Kecamatan Bantarkawung, Krempeng, 60, warga Desa Jatisawit Bumiayu, M Hanif Amruloh, 37 Dukuh Talok Desa Dukuhturi Bumiayu, Amalia Dwi Cahyani Desa Pakujati Kecamatan Paguyangan, Roni warga Majasari - Majalengka. Sementara satu korban masih belum dapat teridentifikasi oleh petugas di RSUD Bumiayu. Hingga pukul 19.40 WIB upaya evakuasi bangkai kendaraan tronton dan belasan sepada motor masih terus dilakukan. Kasat Lantas Polres Brebes melalui Kaposlantas Bumiayu Aiptu Tri Wantoro membenarkan terjadinya insiden kecelakaan tersebut. Sebanyak 10 korban meninggal di lokasi kejadian, sedangkan satu lainya meninggal saat mendapat penanganan tim medis dan satu masih diidentifikasi. "Saat ini kita sedang terus lakukan upaya identifikasi para korban lain, disamping juga mengamankan lokasi kejadian," jelas Tri.(pri/dis)

Tags :
Kategori :

Terkait