PURWOKERTO- Suasana tenang di SMPN 9 Purwokerto, Senin (31/10) kemarin tiba-tiba pecah. "Kebakaran-kebakaran." Terikaan sang pejaga sekolah merubah suasana seketika. Ya, gudang komputer yang berdampingan dengan ruang komputer dilahap si jago merah sekitar pukul 15.30 WIB. Kepala Sekolah SMP N 9 Purwokerto R Sugiharto mengungkapkan, awalnya kebakaran diketahui oleh penjaga sekolah. Penjaga sekolah berteriak-teriak. "Waktu itu saya sedang di ruang guru, tiba-tiba mendengar teriakan ada kebakaran. Setelah saya keluar, ternyata penjaga sekolah sedang berlarian dan saya langsung ke lantai atas," ungkapnya. Kebakaran melanda ruang komputer yang ada di ujung utara lantai dua. Melihat api di dalam gudang, pintu ruang komputer yang menghubungkan dengan gudang didobrak. "Spontan begitu lihat api ada di dalam gudang ruang komputer, pintu langsung didobrak. Sontak, para guru yang masih ada di sekolahan mencoba memadamkan api dengan alat seadanya," jelasnya. Dari lantai atas, kepala sekolah langsung turun dan menghubungi pemadam kebakaran. Sambil menunggu petugas pemadam kebakaran datang, para guru mengambil air dari kolam dengan alat seadanya dan mencoba memadamkan api. "Beruntung pemadam kebakaran datang tepat waktu, sehingga api bisa segera dipadamkan dan kebakaran tidak meluas," tuturnya. Sugiharto menuturkan, saat kebakaran terjadi kegiatan belajar mengajar sudah selesai. Di dalam ruangan komputer, juga tidak ada orang sama sekali. "Kerugian mungkin sekitar Rp 5 juta, yang terdiri dari barang-barang di gudang ikut terbakar serta kerusakan-kerusakan akibat amukan api," ujarnya. Kapolsek Purwokerto Utara Kompol Aloysius Umbu Tellu SH menegaskan, kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik. Beruntung, kebakaran yang terjadi tidak terlalu parah sebab respon cepat dari pihak sekolah, kepolisian dan pemadam kebakaran dalam menangani kebakaran. "Penyelidikan awal, kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik, sebab di dalam gudang komputer ada stop kontak yang terbakar," tegasnya singkat. (mif/acd)
Kategori :