SUMPIUH-Warga Dusun Silumbung, Desa Ketanda, Kecamatan Sumpiuh mendadak geger. Pasalnya Santarji Saidi (58) ditemukan meninggal setelah terjatuh dari pohon kokosan setinggi kurang lebih 10 meter di sekitar rumahnya, Sabtu (23/4).
Peristiwa ini diketahui pertama kali oleh tetangganya, Dikem (55) sekitar pukul 11.30. Kepada polisi di amengatakan, pada saat itu dia sedang berada di sumur dekat rumah korban.
Pada saat mencuci, dia mendengar suara orang mengerang kesakitan. Kemudian dia berusaha mencari sumber suara itu. Saat pertama ditemukan, korban dalam posisi duduk di bawah pohon.
Dikem lalu meminta bantuan kepada tetangga lainnya untuk membopong korban ke rumahnya. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Warga kemudian melaporkan perisitwa itu kepada perangkat desa dan diteruskan ke Mapolsek Sumpiuh. Tak berselang lama, anggota Polsek mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan warga.
"Saat sedang menucuci baju tiba-tiba mendegar orang mengerang. Saya berusaha mencari sumber suara, ternyata korban berada di bawah pohon kokosan," jelas Dikem saat diminta keterangan.
Korban akhirnya dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gomobong. Namun karena mengalami luka parah, korban meninggal dunia. Kapolsek SUmpiuh AKP Sardjupri mengatakan berdasarkan pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
Jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. "Korban meninggal dunia di rumah sakit dengan luka tulang belakang patah dan tulang punggung sebelah kiri patah," pungkas Kapolsek. (ali)
Tags :
Kategori :