PURWOKERTO - Para atlet yang akan mengikuti Kejurkab Taekwondo III, ikuti penimbangan berat badan, Jumat (25/1).
Menurut Ketua Panitia, Arief Eko Yulianto, proses penimbangan berat badan menjadi syarat mutlak.
"Saya rasa untuk cabor beladiri dengan kelas berat badan wajib melakukan penimbangan," katanya.
Sebanyak 572 peserta dari 44 tim menjalani proses pengukuran berat badan. "Ada penimbangan percobaan sebelum penimbangan resmi," ujarnya.
Dengan tujuan, lanjutnya, agar setiap peserta dapat memastikan mengikuti kelas yang didaftarkan.
"Misal ada kasus atlet dengan berat lebih 2 ons, maka atlet tersebut bisa lari dengan tujuan untuk mengurangi kelebihan itu," tuturnya. Sehingga pada saat penimbangan resmi dapat lolos penimbangan.
Pada penimbanagn Kemarin, semua peserta dinyatakan lolos. Hanya saja ada salah satu peserta yang over 7 ons.
"Itu ditimbang sampai tiga kali, baru bisa lolos," jelas Arief.
Pada penyelenggaraan Kejurkab sebelumnya, menurut penuturan dari Arief, ada setidaknya lima atlet yang diskualifikasi sebab tidak sesuai dengan berat kelas yang diikuti.
Untuk itulah, pada tahun ini, menanggulangi kejadian tersebut, maka panitia menambah kategori, dari yang sebelumnya hanya enam kali ini ada 10 kategori. "Untuk memfasilitasi selisih berat antar kategori," ucapnya.
Arief berharap, penyelenggaraan Kejurkab Taekwondo III yang akan diselenggarakan Sabtu (26/1) dapat berjalan sesuai dengan rencana. (mhd)