MANCHESTER – Kurang dari 48 jam sejak pelengseran Jose Mourinho dari kursi kepelatihan Manchester United pada Selasa (18/12) lalu, kini Setan Merah sudah punya pengganti.
Mantan penyerang United Ole Gunnar Solskjaer sejak kemarin (19/12) diangkat menjadi caretaker hingga akhir musim mendatang. Solskjaer yang sebelumnya menjadi pelatih klub Norwegia FK Molde 'dipinjam' oleh United.
Dalam situs resmi Molde, juara tiga kali Eliteserien atau kompetisi teratas Norwegia itu menulis peminjaman Solskjaer ke United akan berdampak positif hingga akhir musim.
“Ini adalah kesempatan besar bagi FK Molde untuk mengembangkan diri dan membantu kemajuan tim secara keseluruhan,” tulis Molde soal klausul 'magang' Solskjaer di United hingga enam bulan ke depan.
Solskjaer pada pukul 09.20 waktu setempat kemarin sudah tiba di Carrington. Pria berusia 45 tahun tersebut tiba ke lokasi latihan United bersama mantan asisten pelatih Sir Alex Ferguson yakni Mike Phelan. Phelan akan mendampingi Solskjaer hingga akhir musim.
Nah, Solskjaer dalam situs Molde berucap terima kasih kepada petinggi klub yang mengizinkannya 'cuti' dan melatih United. Kembali ke United setelah berpisah 11 tahun adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan.
“United ada di hati saya dan rasanya sangat brilian bisa kembali kesini saat ini. Saat ini ke depannya saya berusaha untuk bekerja sama dengan talenta dalam skuad dan staf United saat ini,” kata pelatih kelahiran Kristiansund, Norwegia itu.
Chief Executive United Ed Woodward kemarin dalam situs United merasa optimis dengan masuknya Solskjaer dalam jajaran kepelatihan akan memberikan kebangkitan.
“Ole (Solskjaer) adalah legenda klub ini dengan pengalaman yang sangat beragam. Mulai sebagai pemain sampai sekarang di jajaran kepelatihan,” kata Woodward. “Kami percaya dia bisa menyatukan pemain dan fans menuju paro musim kedua ini,” tambah pria berusia 47 tahun itu.
Soal dukungan besar kepada Solskjaer dalam beberapa saat setelah United mengumumkan pria yang saat jadi pemain dijuluki Baby-Faced Assasin itu diangkat sangat benar.
Rekan-rekan Solskjaer saat bermain untuk United periode 1996-2007 melalui akun media sosial bersatu padu untuknya. Mulai David Beckham, Patrice Evra, Rio Ferdinand, dan Gary Neville.
Manchester United Supporters' Trust (MUST) yang menjadikan Solskjaer sebagai patron meminta United membangun satu sistem yang mendukung idolanya dalam menata timnya. “Klub harus memberikan respek kepada pelatih dalam menentukan pelatih dan kebijakan transfer,” tulis MUST di situsnya.
Keraguan akan kemampuan manajerial Solskjaer bersama United juga disuarakan beberapa media. Sebab saat menjadi pelatih Cardiff musim 2014-2015, Solskjaer kurang sukses.
Ketika berlaga di Premier League 2014-2015, Solskjaer hanya bertahan 18 laga bersama Cardiff. Hasilnya tiga menang, tiga seri, dan 12 kalah yang kemudian membuatnya dipecat.
Bagaimana Solskjaer akan membangun timnya ? Menurut mantan anak buah Solskjaer di Cardiff, Steven Caulker kepada Daily Mail kalau konsep sepak bola Solskjaer adalah sepak bola atraktif.
“Dia akan memilih pemain yang dirasanya cocok dengan karakter main untuk menghadapi tim lawan. Saya tak heran kalau Solskjaer akan bisa memberikan posisi empat besar buat United di akhir musim,” tutur Caulker.
Sementara itu, dalam sebuah wawancara Agustus lalu Solskjaer berkata kalau United harus bisa memaksimalkan Paul Pogba. “Saya akan membangun tim disekelilingnya (Pogba, red.),” ucap Solskjaer.
Pogba sendiri dikabarkan Daily Mail kemarin dikenai denda oleh pihak klub karena unggahan tengilnya menanggapi pelengseran Mourinho. Meski unggahan itu sudah dihapus Pogba, namun unggahan itu sudah tersebar di seluruh dunia. (dra)