Kejutan Hafiz/Gloria di Laga Perdana

Kamis 13-12-2018,15:00 WIB

MODAL: Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja punya modal istimewa untuk menghadapi dua laga sisa pada BWF World Tour Finals 2018 berkat kemenangan Yuta Watanabe/Arisa Higashino.ISTIMEWA Dua Wakil Indonesia Kalah Telak GUANGZHOU – Dominasi Yuta Watanabe/Arisa Higashino atas Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja rontok tadi malam. Pada laga grup B ganda campuran BWF World Tour Finals, Hafiz/Gloria mengalahkan pasangan asal Jepang itu 21-18, 16-21, 21-18. Ini adalah kemenangan perdana mereka atas ganda campuran nomor dua dunia itu. Sebelumnya, dalam dua pertemuan, Hafiz/Gloria selalu kalah. Situasi di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, memang berbeda tadi malam. Hafiz/Gloria begitu percaya diri sejak laga dimulai. Mereka bermain tanpa beban. Sebab, status mereka underdog di depan Watanabe/Higashino. "Sejak awal, kami berusaha tenang. Juga memperbaiki komunikasi," tutur Hafiz. Shuttlecock yang lebih berat dimanfaatkan dengan baik oleh Gloria. Dia juga mampu memaksimalkan drive di depan net yang membuat Higashino kesulitan. Di sisi lain, power pukulan Watanabe sedikit berkurang. Maklum, enam jam sebelumnya, dia harus berjibaku bersama Hiroyuki Endo di sektor ganda putra. Mereka kehilangan momentum pada game kedua. Padahal sudah leading 16-10. "Hilang fokus aja. Kayak bingung gitu," kata Gloria. Hal itu menjadi bahan evaluasi baginya dan Hafiz menjalani sisa laga di Grup B. Di antara enam wakil Indonesia di BWF World Tour Finals kali ini, Hafiz/Gloria paling tidak dinggulkan. Level mereka dianggap kalah jauh dari para peserta yang lain. Kenyataannya, ganda campuran yang disiapkan untuk menggantikan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir itu malah mampu membuka peluang ke semifinal. Jika hari ini menang atas pasangan Malaysia, Chang Pen Soon/Goh Liu Ying, tiket ke empat besar sudah di depan mata. Kedua pasangan belum sekalipun berjumpa. Tetapi, sekali lagi, status nonunggulan bisa menjadi modal besar bagi Hafiz/Gloria untuk tampil lebih lepas. "Kuncinya tenang. Dan yakin sama pola main kami," kata Hafiz. Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, juga membuat kejutan. Tapi kejutan buruk. Mereka kalah dari Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Bukan kekalahannya yang mengejutkan. Tapi skornya. Pada game pertama, pasangan berjuluk The Daddies—bapak-bapak—dihajar 4-21. Hal itu tidak diduga juga oleh Ahsan/Hendra. Mereka mengambil inisiatif serangan sejak awal. Tapi, defense lawan begitu kuat. Sebaliknya, pertahanan mereka sendiri lemah. "Mainnya di awal nggak keluar. Lawan main rapat. Saat keserang balik, kami malah gampang ditembus," papar Hendra. Ahsan menambahkan, kondisi badan mereka belum in di laga pertama itu. Sementara itu, Greysia Polii/Apriyani Rahayu malah gagal membuat kejutan. Mereka kembali kalah dari Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. "Kami gak mau mikir banyak soal hasil tadi. Masih ada dua laga. Kami mau main maksimal, tadi kurang konsisten saja," tutur Greysia. (*/na)

Tags :
Kategori :

Terkait