Jadi Pertimbangan Masuk Pelatnas

Kamis 22-11-2018,16:00 WIB

LATIHAN: Tim pelatnas angkat besi saat menjalani latihan.ISTIMEWA JAKARTA - Kejurnas angkat besi 2018 akan berlangsung pekan depan, 25-30 November 2018 di GOR Padjadjaran, Bandung. Ajang tersebut menjadi salah satu pintu gerbang llifter tanah air masuk ke pelatnas. Meskipun bukan menjadi satu-satunya tolok ukur, PB PABBSI tetap akan memantau bibit lifter pengganti Eko Yuli Irawan dkk. Alamsyah Wijaya, Kabid Angkat besi PB PABBSI menyatakan, timnya tentu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada lifter tanah air. Apalagi kali ini, akan ada dua kategori yang akan digelar, senior dan junior. “Ini program tahunan kami, kami juga ingin melihat potensi lifter daerah yang bisa bersaing dengan atlet yang ada di pelatnas,” terangnya. Sebagai gambaran, atlet andalan pelatnas juga dijadwalkan ambil bagian. Seperti Eko Yuli, Deni, Sri Wahyuni Agustiani ataupun Triyatno. Mereka akan membela daerah masing-masing. Ajang kali ini juga menjadi pemanasan sebelum Pra-PON tahun depan. Alam menjelaskan Kejurnas 2018 menjadi momentum bagi PB PABBSI melihat proses peralihan atlet yang tengah berlangsung. “Ini penting agar menjadi perhatian semua pihak. Khususnya Pengprov PABBSI dan atlet yang bersangkutan,” terangnya. Sementara itu, Sonny Kasiran, manajer tim Indonesia membenarkan bahwa ada atlet pelatnas yang akan tampil di nomor lain. Seperti Eko Yuli yang bakal turun di kelas 67 kg. Padahal, dia merupakan andalan di kelas 61 kg. “Kami bebaskan kepada mereka, karena mereka juga ada tanggung jawab ke daerah masing-masing,” bebernya. Tetapi, setelah Kejurnas mereka akan kembali menjalani pelatnas di Pasmar Kwini, jakarta. (nap)

Tags :
Kategori :

Terkait