Kapten Barcelona Lionel Messi membukukan brace ke gawang Tottenham Hotspur kemarin (4/10). Tambahan dua gol kemarin mengantar La Pulga menduduki puncak top skor Liga Champions dengan lima gol dari dua matchday yang dijalaninya.
Ketika membobol gawang Hugo Lloris untuk pertama kalinya atau mencetak gol ketiga Barca kemarin pemain 31 tahun melakukan selebrasi yang tak biasa. Messi mendorong kepalanya ke kanan dan ke kiri dengan dua tangan. Tak hanya sekali selebrasi itu dilakukan. Pasca berpelukan dengan rekan setimnya, Messi mengulanginya lagi di depan publik Stadion Wembley.
Nah, selebrasi Messi ini memang multi intepretasi. Ada yang menerjemahkan jika Messi sedang meledek seseorang. Ada juga yang menganggap selebrasi Messi ini pelampiasan kekesalan setelah dua tembakan kaki kirinya mengenai tiang gawang.
“Sungguh selebrasi yang aneh. Tak heran jika (Cristiano) Ronaldo lebih baik dari Messi untuk urusan perayaan gol,” tulis akun Twitter @KawhiLeonardSZN kemarin.
Sport memiliki analisis berbeda untuk selebrasi gol Messi tersebut. Koran yang bermarkas di Catalunya tersebut menulis jika perayaan gol tersebut itu merupakan ekspresi cinta Messi pada ketig anaknya.
“Dengan menggoyangkan kepala ke kanan dan ke kiri, Messi ingin menunjukkan kalau Thiago, Mateo, dan Ciro selalu ada dalam pikirannya,” tulis Sport.
Namun The 18 menulis jika gol tersebut terinspirasi dari kebiasaan anak terkecilnya, Ciro, yang sering menggoyangkan kepala Messi. Ciro yang lahir 10 Maret lalu bulan ini akan memasuki usia tujuh bulan.
Sementara itu, setelah pertandingan Messi yang diwawancara Movistar mengatakan juara Liga Champions adalah kebahagiaan setiap pemain. Setelah memenanginya empat kali (2005-2006, 2008-2009, 2010-2011, dan 2014-2015), La Pulga membidik gelar kelima.
“Liga Champions adalah sesuatu yang spesial namun kami tak akan melupakan perjuangan di La Liga dan Copa del Rey. Mungkin ada yang meragukan kemampuan kami, namun kami akan mencobanya terus,” kata Messi.
Sejak mengangkat trofi Si Kuping Besar tiga musim lalu, pencapaian Barca dan Messi di Liga Champions tak pernah melebihi perempat final. Yang membuat kian gemas adalah ketika Barca mentok di perempat final, rival abadi mereka yakni Real Madrid melakukan hat-trick kampiun Liga Champions. (dra)