LAS VEGAS-Sengitnya pertarungan ulang Gennady Golovkin kontra Saul Canelo Alvarez pada Minggu pagi besok (16/9) di T Mobile Arena, Las Vegas sudah terasa dalam konfrensi pers terakhir Rabu kemarin di T Mobile Arena. Kedua petinju sama sekali enggan saling bertatap muka di atas panggung. Namun, mereka saling serang lewat kata-kata menohok dalam sambutan masing-masing.
“Ini terdengar agak personal. Saya benar-benar tidak suka dia (Golovkin),” ucap Alvarez dilansir ESPN. Petinju asal Meksiko itu mengatakan, kebenciannya terhadap Golovkin telah membuatnya berlatih lebih keras dari biasanya jelang pertarungan Minggu besok.
“Saya akan membuatnya KO dan membawa kemenangan ini ke Meksiko untuk merayakan hari kemerdekaan bersama semua fans,” tambahnya.
Pernyataan Alvarez disambut Golovkin dengan tidak kalah pedas. Dia kembali mengungkit gagalnya Alvarez dalam tes doping jelang duel rematch mereka yang sejatinya dijadwalkan pada 5 Mei lalu.
Petinju asal Kazakhstan yang biasanya selalu ramah dalam berkata-kata di luar ring tersebut mengaku sudah kehilangan respek terhadap sosok Alvarez. Dan dia menyebut pertarungan ini sebagai perang yang sesungguhnya.
“Setelah pertarungan pertama saya masih mengatakan kepadanya 'terima kasih atas laga yang sengit'. Dia lalu menjawab serupa. Semua terasa bersahabat. Tapi semua berubah setelah kasus doping itu,” ucap petinju 36 tahun tersebut. “Saya tidak percaya itu hanya karena daging,” tambah petinju yang punya julukan GGG tersebut.
Duel rematch ini tertunda empat bulan gara-gara sampel darah Alvarez terbukti mengandung zat terlarang Clenbuterol. Petinju 28 tahun tersebut akhirnya harus menerima sanksi bertanding dari Komisi Atlet Nevada.
Sampai saat ini, Alvarez berkeras bahwa zat terlarang itu secara tidak sengaja masuk ke tubuhnya saat mengkonsumsi daging sapi di kampung halamannya, Guadalajara, Meksiko. “Di sana (Meksiko) semua berbeda dengan Amerika Serikat (AS) yang setiap daging dicek oleh otoritas pemerintah setempat,” ucap Alvarez.
Setahun lalu, kedua petinju juga bertarung di T-Mobile Arena. Namun, duel berakhir anti klimaks lantaran berujung dengan hasil draw. Di laga ini Alvarez akan berusaha sekali lagi merebut sabuk juara dunia kelas menengah versi WBA dan WBC milik Golovkin.
Di lain sisi, Golovkin punya misi lain. Dia akan berusaha memecahkan rekor sebagai petinju yang mempertahankan sabuk juara dunia kelas menengah terpanjang dalam sejarah. Sampai saat ini, dia sudah mempertahankan sabuk juara dunianya 20 kali berturut-turut. Catatan itu menyamai rekor milik Bernard Hopkins.
“Jelas, memecahkan rekor tersebut adalah target sangat penting yang ingin saya capai,” ucap Golovkin. “Jadi ada dua tujuan utama untuk kemenangan ini. Memecahkan rekor dan mengalahkan Canelo,” tambah petinju yang tak terkalahkan dalam 39 pertarungan tersebut. (irr)