BANTUL—Raihan positif ditorehkan PSMS Medan kemarin sore. Menantang Persija Jakarta di Stadion Sultan Agung, Bantul tim berjuluk Ayam Kinantan itu mampu memaksa tuan rumah imbang tanpa gol. Ini juga menjadi petama kalinya bagi Ayam Kinantan mencuri poin di kandang lawan.
Sebelumnya dalam sembilan kali laga tandang, PSMS selalu keok. Kekalahan terbesarnya terjadi saat melawat ke markas PSIS Semarang (15/4) dan Persela Lamongan (29/4). Saat itu PSMS harus tunduk dengan skor telak 4-1.
Laga sore kemarin memang cukup menarik. Diluar dugaan PSMS mampu mengimbangi permaianan Persija. Memang secara penguasaan bola, tim macan kemayoran itu unggul 52 persen. Persija juga sukses melesatkan 18 belas tembakan, empat diantaranya on target. Sedangkan PSMS bisa dibilang lebih efektif. Dari 13 tembakan, lima yang tepat sasaran.
”Babak pertama kami kurang bagus. Kemudian kami melakukan koreksi di babak kedua. Kami punya beberapa peluang tapi striker kami tidak bisa cetak gol. Kiper PSMS juga tampil bagus,” ucap pelatih Persija Stefano Cugurra Teco.
Kedua kiper layak diapresiasi, sebab keduanya bermain cukup apik. Kiper PSMS Abdul Rohim juga tampil menawan. Empat kali pemain bernomor punggung 20 itu menyelamatkan gawang PSMS dari ancaman Persija. Sedangkan Shahar Ginanjar yang menggantikan posisi Andritany di bawah mistar Persija tampil gemilang. Total lima kali dia melakukan penyelamatan. Ini menjadi clean sheet keduanya selama berseragam Persija.
”Sedikit kecewa dengan hasil ini. Tapi kami sudah bekerja keras. Insyallah ke depan mendapat hasil yang lebih baik lagi,” tutur Shahar.
Sementara itu bagi PSMS tambahan satu poin ini sangatb erarti. Sebab saat ini tim asuhan Peter Butler berada di dasar klasemen dengan total 19 poin. Itu dari hasil enam kali menang dan satu kali seri.
”Saya pikir tambhaan satu poin sangat penting disituasi seperti ini. Ini juga sebagai motivasi bagi mereka agar lebih baik lagi ke depannya,” ucap mantan pelatih Persipura itu. (nia)