DUBLIN – Hanya berlaga di Liga Europa, memiliki pelatih baru, dan minim bintang baru. Itulah kesamaan Arsenal dan Chelsea menghadapi musim ini. Pertemuan di Aviva Stadium dalam International Champions Cup (ICC) dini hari nanti (siaran langsung TVRI/iNews TV pukul 02.05 WIB) sama-sama bermuara satu hal.
Yakni, siapa di antara Unai Emery (Arsenal) dan Maurizio Sarri (Chelsea) yang menjalankan masa transisi dengan baik di tim asuhan masing-masing.
Emery yang diresmikan sebagai tactician pengganti Arsene Wenger sebelum Piala Dunia 2018 (23/5) tentu diuntungkan dari masa persiapan.
Pelatih berkebangsaan Spanyol itu juga beruntung karena segera memiliki skuad yang komplet. Itu seiring dengan tidak banyaknya pemain Arsenal yang masih menjalani liburan ekstra karena tampil di Piala Dunia 2018. Rekrutan baru seperti Bernd Leno (kiper) dan Sokratis Papastathopoulos (bek tengah) juga cepat beradaptasi.
"Pelan tapi pasti tim ini mulai klik dengan sistem baru (dari Emery)," kata bek kanan Arsenal Hector Bellerin seperti dilansir Arsenal Player.
Emery yang berpengalaman menangani ego pemain bintang di Paris Saint-Germain (PSG) selama dua tahun juga dianggap mampu memberikan kenyamanan bagi Mesut Oezil. Setelah mundur dari timnas Jerman yang diwarnai konflik, Oezil membutuhkan dukungan dari orang di sekelilingnya. Emery salah satunya.
Saat Arsenal menang 5-1 atas mantan klub Emery, PSG, di Singapura (28/7), misalnya, Emery memberikan ban kapten kepada Oezil. Seiring dengan berganti nomor 10 musim ini (setelah pemilik nomor tersebut, Jack Wilshere, hengkang ke West Ham), Oezil diproyeksikan Emery sebagai main man The Gunners. Bahkan,
Oezil berpeluang menjadi kapten reguler Arsenal. ’’Kami memiliki Laurent Koscielny (kapten musim lalu, Red), tetapi dia sedang cedera saat ini. Jadi, saya melihat Mesut (Oezil) sebagai salah satu opsi,’’ kata Emery kepada Sky Sports.
Jika Emery mengandalkan Oezil, Sarri memiliki Jorginho di Chelsea. Seiring sudah berkolaborasi sebelumnya di Napoli, sistem permainan Chelsea bakal diotaki pemilik jumlah passing terbanyak di liga elite Eropa musim lalu itu. Bahkan, sumber di internal Chelsea menyebutkan, Sarri tidak berkeberatan apabila
Jorginho menjadi satu-satunya rekrutan baru The Blues musim panas ini.
Tapi, bagaimana dengan N’Golo Kante yang selama ini menjadi kunci permainan Chelsea di lini tengah? Sarri bakal memberikan role baru untuk Kante. Yakni, seperti Allan di Napoli. Allan adalah gelandang box-to-box sekaligus ball winner yang menjadi andalan Sarri selama di Napoli. Allan sekaligus pemilik statistik tekling terbanyak di Serie A musim lalu. "Dia (Kante) punya banyak kelebihan untuk sekadar memainkan peran seperti selama ini," kata Sarri kepada Give Me Sport. (dra/c19/dns)