Rio Menatap Race Pertama

Selasa 15-03-2016,10:21 WIB

[caption id="attachment_101784" align="aligncenter" width="500"] Pembalap Formula 1 asal Indonesia Rio Haryanto bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, pada Senin (14/3/2016). Pembalap Manor Racing itu menemui Jusuf Kalla sebelum melakukan debut di F1 pada 20 Maret 2016. disaksikan Menteri Pemuda dan Olahraga Iman Nahrawi (KIRI) , dan Dirut Pertamina Dwi Soetjipto (kanan).--RAKA DENNY/JAWAPOS[/caption] Pemerintah Tetap Turun Tangan Bantu Rio JAKARTA-Predikat sebagai pembalap Formula 1 (F1) tak melunturkan sikap santun dalam diri Rio Haryanto. Potret kesantunan pemuda asal Solo itu terlihat saat bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Situasi yang sama juga terlihat saat dia datang dalam konferensi press di Gedung Pusat Pertamina Jakarta, kemarin (14/3) Rio memang menyempatkan pulang ke Indonesia untuk sekadar "berpamitan" kepada pemerintah dan awak media di Jakarta. Tadi malam sekira pukul 10.45 WIB, dia dan timnya bertolak menuju Melbourne untuk mempersiapkan race pertama dia di ajang F1. "Semua persiapan dan hasil pre tes di Barcelona terus kami evaluasi, Setiap harinya ada improvement," terang pemuda asal Solo tersebut. Terkait kendala teknis, Rio memang berupaya untuk terus beradaptasi dengan mobil baru Manor Mercedes, MRT05. Demikian pula dengan komposisi penggunaan ban yang terus diformulasikan supaya klop dengan setiap race yang dijalani Rio. Seri perdana F1, di Melbourne Grand Prix Circuit akan menjadi pembuktian buat Rio kepada dunia bahwa pemuda Indonesia juga bisa tampil membanggakan di pentas jet darat dunia itu. Meski enggan mematok target, tampil di ajang F1 sudah dinanti putra pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati tersebut. "Saya menjalani karir sejak usia 6 tahun, sekarang saya 23 tahun," ucapnya. Artinya sudah 17 tahun Rio meniti karir dari usia belia hingga matang dan siap tampil di F1. Dia juga menjadi representasi perdana buat Indonesia di ajang balap yang melahirkan bintang besar seperti Michael Schumacher, Lewis Hamilton hingga Nico Rosberg. Tetapi hal besar yang menjadi beban diakui Rio adalah menghadapi diri dia sendiri diatas mobil MRT05. "Saya ini orangnya suka kompetisi, jadi tantangannya harus bisa berprestasi," urainya. Dia cukup paham bahwa kondisi Manor adalah tim inferior ketimbang raksasa F1 seperti Ferrari atau Mercedes. Namun, dia yakin bisa memberikan kontribusi untuk mengangkat timnya dari status tim papan bawah. "Betul, memang dengan mesin baru, banyak progress dari musim lalu," ujarnya. Hanya, Rio berharap bisa memberikan surprise dalam seri perdana F1 yang diikuti dia akhir pekan ini. Sebelum konpress berlangsung kemarin, Rio dan manajemennya menyempatkan diri bertemu dengan JK di istana Wakil Presiden. Mengenakan seragam tim Manor, Rio yang ditemani Dirut Pertamina Dwi Soetjipto dan Menpora Imam Nahrawi, menyambangi JK di Istana Wakil Presiden siang kemarin. Begitu bertemu, Rio tak hanya bersalaman, namun juga mencium tangan JK, layaknya seorang anak kepada orang tua yang dihormatinya. JK pun tersenyum lebar. "Bagaimana latihannya di Spanyol?" tanyanya membuka percakapan. Usai pertemuan tertutup sekitar 30 menit, JK mengaku selama ini kurang mengikuti berita seputar kompetisi F1. Karena itu, dia baru mengetahui jika ajang balap jet darat itu hanya diikuti 22 pembalap, atau hanya sepersepuluh dari jumlah total presiden/kepala negara di seluruh dunia. JK pun berseloroh jika menjadi pembalap F1 itu lebih sulit dibandingkan menjadi presiden. "Ini kesempatan langka, jadi harus kita dukung," ujarnya. Bahkan JK menyebut, hanya ada dua alasan bendera Merah Putih dikibarkan di luar negeri. Pertama, saat presiden/kepala negara datang. Ke dua, jika ada anak bangsa yang sukses menjadi juara di ajang olahraga. "Kita harapkan keberhasilan, karena ini membawa nama Indonesia," katanya. Saat disinggung perihal kekurangan pendanaan untuk Rio, JK mengatakan jika dirinya siap mengupayakannya. Kekurangan dana EUR 10 juta atau sekitar Rp 150 miliar, disebutnya bakal bisa diselesaikan dalam dua bulan ke depan. "Nanti saya telepon beberapa pengusaha untuk bantu, saya yakin bisa tercapai," ucapnya. Inisiatif spontan yang ditunjukkan JK itu cukup membuat lega pihak Rio. Sebab, hingga sekarang belum ada komitmen bantuan dana dari pihak lainnya kecuali Pertamina. Adapun Kemenpora yang mengusahakan penggalangan dana hingga kini masih terus berjalan. Sedangkan penjajakan kerjasama dengan Kementerian Pariwisata juga terus dikomunikasikan untuk bisa dieksekusi dengan baik. Mendengar itu, Rio mengucap terima kasih atas dukungan pemerintah. Dia menyebut, kedatangannya dalam rangka meminta doa restu sebelum berlaga di seri pertama F1 di Melbourne, Australia. "Seperti disampaikan Bapak (JK), pasti ada usaha men-support lebih lanjut," ujarnya. Ditanya soal persiapan, Rio mengatakan jika selama delapan hari pramusim, dia sudah menjalani empat hari latihan di Barcelona, sehingga makin bisa beradaptasi dengan mobil. Namun, Rio mengakui jika sirkuit di Melbourne memiliki karakteristik yang cukup sulit. "Tapi ada tiga practice (latihan) di situ, mudah-mudahan bisa adaptasi dengan baik," katanya. Di sisi lain, Menpora Imam Nahrawi menyatakan bahwa dirinya siap menjadi salesman buat Rio. Komitmen Kemenpora untuk mendukung pembalap yang meniti karir dari jaluk gokar itu terus diperlihatkannya. Hal ini disampaikan Gatot S Dewa Broto, Kepala Komunikasi Publik Kemenpora. "Pak Menteri sudah bilang kalau dia tidak segan menjadi salesman untuk mendapatkan sponsor buat Rio," terangnya. (owi/nap)

Tags :
Kategori :

Terkait