Kisah seorang pria migran yang menyumbang uang 10 persen dari gaji untuk sedekah, menjadi viral di media sosial. Bahkan, alasannya pun tak kalah mengharukan.
Dikutip dari World of Buzz, Senin 18 Februari 2019, cerita ini terjadi di Malaysia. Ketika itu, seorang warganet Twitter bernama @elvierra26, selesai sholat Jumat. Dia melihat seorang migran Bangladesh.
Ketika sedang mengantre untuk sedekah, dia melihat pria itu mengeluarkan dompet dan isinya.
" Ada 50 ringgit (Rp241.844) selembar dan 5 ringgit (Rp17.274) selembar. Dia keluarkan semua. Dia menaruh 5 ringgit ke saku baju dan 50 ringgit ke kotak amal," cuit @elvierra26.
Setelah selesai, @elvierra26 ditegur oleh pria itu karena sedari tadi memperhatikannya. Kesempatan ini digunakan oleh pria asal Kedah, Malaysia, bertanya tentang gaji yang didapatkan. Uang 50 ringgit ini masih bisa digunakan untuk makan selama seminggu.
Ternyata, pria Bangladesh ini mendapatkan gaji sebesar 70 ringgit sehari atau total 2.100 ringgit (Rp7,25 juta) per bulan. Setiap kali mendapatkan gaji, uangnya disisihkan 50 ringgit untuk sedekah setiap sholat Jumat.
" Sebulan 200 ringgit (Rp690.984) (yang disedekahkan)," kata dia.
Pria Bangladesh yang tak disebutkan namanya ini beralasan sedekah dengan jumlah yang banyak itu merupakan tanda terima kasih kepada Tuhan, yang telah memberikannya tangan dan kaki untuk bekerja.
" Uang 50 ringgit juga tak bisa membayar apa yang telah Dia berikan," kata sang pria.
Yang dipunya adalah doa agar Tuhan juga menjaga keluarga sang pria.
Alaasan itu menohok @elvierra26. Dia malu dengan pria Bangladesh. Sebab, setiap hari hendak beramal, yang bersangkutan sering melirik isi dompet. Padahal, untuk beli barang apa pun, kadang tak lihat-lihat saku.
" Hari ini Allah hantarkan (pria) Bangladesh untuk menyentil hatiku," cuit @elvierra26. (*)