Mei 2018, Penjualan Emas Antam Capai 12,8 Ton

Senin 25-06-2018,05:59 WIB

JAKARTA- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), anak usaha PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) di sektor pertambangan mineral logam, mencatatkan penjualan emas hingga akhir Mei 2018 sebesar 12,8 ton atau rata-rata 2,56 ton tiap bulan sepanjang Januari - Mei 2018. ntam memproyeksikan sepanjang tahun ini penjualan emas sekitar 24 ton, naik dibandingkan 2017 sebesar 13 ton maupun 2016 sebanyak 9 ton. “Peningkatan volume penjualan emas Antam sejalan dengan upaya perusahaan untuk terus berupaya memperluas pasar serta inovasi produks emas Logam Mulia,” ujar Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo. LARIS - Penjualan emas hingga akhir Mei 2018 sebesar 12,8 ton atau rata-rata 2,56 ton tiap bulan sepanjang Januari - Mei 2018. Februari 2018, Antam menjadi bagian dalam kerja sama perdagangan Indonesia dan Jepang melalui pendatanganan nota kesepahaman dengan MKK Co Ltd terkait perluasan cakupan penjualan dan pembelian emas di Jepang. "Antam juga melakukan inovasi produk melalui penjualan produk emas batangan bermotif "Hello Kitty" ke Jepang, inovasi produk emas batik dan emas batangan tematik seperti edisi Idul Fitri, Tahun Baru Imlek dan Natal," ujarnya. Menurut dia, optimalisasi perluasan pasar emas berdampak pada pendapatan selama Kuartal I 2018 sebesar Rp 4,09 triliun. Capaian penjualan ini naik 253 persen dibandingkan pendapatan pada periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,16 triliun. “Tahun ini kami perkirakan keuntungan dari penjualan emas bisa mencapai Rp 450 miliar,” jelasnya. Antam memproyeksikan pendapatan sepanjang 2018 mencapai Rp 22 triliun dan laba bersih dengan skala moderat di level Rp 500 miliar - Rp 1 triliun. Komoditas emas merupakan kontributor terbesar atau 72 persen dari total penjualan perusahaan sebesar Rp 5,73 triliun. Sisanya disumbang dari penjualan feronikel (17 persen), bijih nikel (10 persen) dan bauksit dan batubara (1 persen). Menurut dia, seiring dengan strategi pengembangan pasar emas baik domestik maupun ekspor, Antam menargetkan produksi emas tahun ini dari tambang Pongkor di Jawa Barat dan Cibaliung, Banten, bisa mencapai 2 ton. "Dari tambang Pongkor produksi emas ditargetkan bisa mencapai 1,2 ton dan Cibaliung sekitar 800 kilogram. Sedangkan realisasi produksi hingga akhir Mei dari kedua tambang mencapai 901 kilogram," katanya. Dia menambahkan, produksi feronikel (FeNi) perseroan hingga akhir Mei mencapai 10.600 ton. Sementara target produksi sepanjang 2018 sebesar 26 ribu ton, naik dari tahun lalu 21.700 ton dan 2016 sebesar 20.800 ton.(dai)

Tags :
Kategori :

Terkait