LEPAS PENYU: Prosesi pelepasan anakan Penyu Lekang di Kaliratu. KEBUMEN EKSPRES
KEBUMEN - Kelompok Pelestari Alam (KPA) Jogosimo melepasliarkan 100 tukik atau anakan penyu di Laguna Kaliratu.
Penyu kecil yang dilepas ke alam bebas merupakan jenis Lekang berusia lebih dari dua minggu. Pelepasan penyu yang dilaksanakan baru-baru ini itu, bertujuan untuk pelestarian.
Anggota KPA Jogosimo Syarif Hidayat menyampaikan, anakan penyu diperoleh dari hasil konservasi dan penyelamatan saat datang musim penyu bertelur di sepanjang Pantai Jogosimo. Di area tersebut menjadi salah satu research center penangkaran penyu mandiri di Jawa Tengah.
"Kesempatan kesekian kali kami bisa lepas liar penyu. Tidak hentinya kami terus membangun kesadaran bahwa penyu adalah hewan dilindungi,” tuturnya.
KPA Jogosimo, kata Syarif, menjadi binaan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah. Sehingga memiliki kewajiban mendukung pelestarian satwa liar serta sebagai tempat konservasi sekaligus edukasi kepada masyarakat. Dengan begitu diharapkan menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang nilai ekologis dari ancaman kepunahan penyu.
“Untuk dapat tumbuh besar kemudian berkembang biak butuh waktu 30 tahunan. Mengapa ini penting dilakukan, ya supaya keberadaan penyu tidak punah,” katanya.
https://radarbanyumas.co.id/musim-migrasi-penyu-mundur-dampak-tercemarnya-sungai-serayu/
Syarif menjelaskan, satu ekor penyu terkadang mampu menghasilkan ratusan telur. Butuh 40 hari lebih agar telur penyu bisa menetas sempurna. Hingga kini sudah ribuan tukik atau anakan penyu yang berhasil dilepasliar ke habitat asalnya.
"Kami bersyukur Pantai Jogosimo tempat favorit pendaratan penyu bertelur. Sebelum ada penangkaran sering jadi bahan buruan. Tapi sekarang beda,” terangnya.
LEPAS PENYU : Prosesi pelepasan anakan Penyu Lekang di Kaliratu. KEBUMEN EKSPRES
Dia menambahkan, di area penangkaran sudah bertransformasi menjadi destinasi wisata edukasi. Masyarakat bisa menyaksikan langsung tumbuh kembang penyu. Bahkan jika beruntung diberi kesempatan untuk melepas liar penyu ke alam bebas.
“Kalau mau lihat tinggal datang saja, kami buka untuk umum. Misal sudah waktunya pengunjung bisa ikut pelepasan penyu,” terangnya.
Sementara itu, Putri Pesona Nusantara Jawa Tengah 2022, Novanda mengaku senang sudah bisa menyaksikan langsung penangkaran penyu dan berkesempatan melepasliarkan ke habitat asal.
Baginya, pengalaman itu cukup berkesan dan menjadi tambahan ilmu tentang keberadaan penyu.
“Tentunya senang sekali ya. Jarang-jarang bisa sedekat ini dengan penyu yang notabene hewan dilindungi,” ucapnya. (mam)