JAKARTA – PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) meraih fasilitas pinjaman USD 200 juta dari China Development Bank Corporation (CDB). Uang setara Rp 2,662 triliun itu digunakan untuk belanja ponsel 4G LTE dan peralatan komunikasi nirkabel lainnya dalam rangka penetrasi bisnis.
Direktur FREN Antony Susilo menyatakan, pinjaman dicairkan dengan jaminan induk usaha FREN, Sinar Mas. Periode pinjaman berdurasi empat tahun. Pinjaman tersebut kali kedua diberikan setelah pada Maret 2013 CBD memberikan pinjaman USD 50 juta pada FREN.
FREN kini beralih fokus pada penyediaan jaringan 4G LTE seiring pergeseran perseroan dari sebelumnya sebagai operator berbasis CDMA. Pada awal Mei, FREN meluncurkan paket bundling VoLTE milik FREN dengan Samsung Galaxy J1.
Untuk wilayah timur Indonesia, perusahaan telekomunikasi milik grup Sinar Mas itu menggandeng ZTE dalam membangun jaringan 4G LTE. Kerja sama dilakukan di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lombok, Kalimantan, dan Sulawesi. Sementara itu, Nokia digandeng di area Jabodetabek, Jawa Barat, dan Sumatera. (gen/c15/noe)