GANTI NAMA: Wisata Kalibuntu Kebumen berubah nama jadi Kaliratu. SAEFUR/KEBUMEN EKSPRES
KEBUMEN - Kawasan wisata Bahari Kalibuntu yang ada di Desa Tanggulangin, dan Jogosimo, Kecamatan Klirong, secara resmi diubah nama menjadi Kaliratu (Queen River) oleh Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.
Perubahan nama ditandai dengan adanya pemotongan hewan kerbau dan tumpeng, sebagai wujud rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berbagai macam kenikmatan yang diberikan. Sebagian makanan juga dilarung ke laut.
https://radarbanyumas.co.id/bupati-kebumen-lirik-potensi-wisata-susur-pantai/
Bupati mengatakan, sejak awal dirinya memang ingin mengubah nama kawasan Kalibuntu menjadi Kaliratu. Karena Ratu adalah simbol kecantikan, keindahan dan simbol kehormatan.
"Kalau Kalibuntu ini pemaknaannya bisa jadi membuat pikiran kita jadi buntu. Rezekinya juga mampet. Tapi kalau Kaliratu itu indah. Ratu itu simbol keindahan dan kecantikan. Jadi saya ingin simbol kecantikan dan keindahan Kebumen ke depan ada di Kaliratu ini," kata Bupati.
Bupati punya keinginan besar kawasan Kaliratu dijadikan wisata Bahari seperti halnya di Ancol, Jakarta. Ia melihat keindahan Kaliratu ini punya syarat yang lengkap, bahkan lebih untuk untuk dijadikan pariwisata bahari berkelas nasional.
"Di sini potensinya banyak, keindahan alamnya tidak kalah dengan yang lain. Sumber daya ikan kita juga melimpah ada TPI di sini, wisata lautnya ada. Kita juga punya konservasi penyu, kemudian di sini Insya Allah juga akan dibangun Shrimp Estate atau lumbung udang yang modern. Jadi lengkap," ucap Bupati.
Untuk mendukung wisata bahari ini, Bupati akan menambahkan dua perahu besar di Kaliratu. Perahu besar ini nantinya bisa digunakan para wisatawan untuk susur sungai sampai ke muara laut Kaliratu. Pengunjung bisa bersantai dan menikmati alamnya yang indah.
Bupati menyampaikan, orientasi ke depan Kebumen harus diarahkan menjadi kota wisata. (fur)